Pengaruh Ketinggian Tempat Terhadap Keberhasilan Ib Sapi Limpo (Limousin-PO) Di Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo

Main Author: Rhohmawati, Sabtiana Putri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5503/
ctrlnum 5503
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/5503/</relation><title>Pengaruh Ketinggian Tempat Terhadap Keberhasilan Ib Sapi Limpo (Limousin-PO) &#xD; Di Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo</title><creator>Rhohmawati, Sabtiana Putri</creator><subject>636.208 245 Cattle and related animals (Artificial insemination)</subject><description>Sapi LIMPO merupakan sapi hasil persilangan antara sapi Limousin yang berasal dari daerah subtropis dan sapi Peranakan Ongole (PO) yang berasal dari daerah tropis, dari kedua daerah tersebut akan terdapat perbedaan suhu, kelembaban dan ketersediaan pakan sehingga dapat mempengaruhi performans reproduksi. Zona nyaman untuk sapi persilangan yaitu dengan kisaran antara 17-28&#xBA;C. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberhasilan IB dari sapi LIMPO pada ketinggian tempat yang berbeda di Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo yang dilihat dari Service per Conception (S/C), Calving Interval (CI), Days Open (DO), Conception Rate (CR). Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi dan pedoman untuk meningkatkan tatalaksana reproduksi sapi LIMPO di Kecamatan Sawoo.&#xD; Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, pada tanggal 20 April sampai 20 Mei 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara. Materi penelitian ini adalah ternak sapi LIMPO sebanyak 30 ekor di ketinggian tempat &lt;500 m dpl dan 30 ekor di ketinggian tempat &gt;500 m dpl dan telah beranak minimal dua kali. Setelah data diperoleh, dilanjutkan dengan analisis statistik uji-t tidak berpasangan untuk mengetahui pengaruh perbedaan ketinggian tempat terhadap keberhasilan IB.&#xD; Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan ketinggian tempat memberikan pengaruh yang sangat nyata (P&lt;0,01) terhadap suhu dan kelembaban, serta memberikan pengaruh yang nyata (P&lt;0,05) terhadap S/C, DO, CI dan CR. Nilai S/C dari sapi LIMPO pada ketinggian tempat &gt;500 m dpl dan &lt;500 m dpl masing-masing sebasar 1,8&#xB1;1,0 dan 2,5&#xB1;1,6 kali. Angka perhitungan DO pada ketinggian tempat &gt;500 m dpl dan &lt;500 m dpl masing-masing sebesar 190&#xB1;116,4 dan 259&#xB1;162,7 hari. Perhitungan nilai CI di ketinggian &gt;500 m dpl dan &lt;500 m dpl masing-masing 460&#xB1;116,4 dan 528&#xB1;163,1 hari. Nilai CR sebesar 60% pada ketinggian tempat &gt;500 m dpl dan 40% pada ketinggian tempat &lt;500 m dpl. Hasil penelitian diatas dipengaruhi oleh perbedaan ketinggian tempat yang berkaitan dengan suhu dan kelembaban. Suhu yang tinggi akan mengakibatkan sapi akan cenderung banyak minum daripada makan, sehingga dapat mengurangi kemampuan reproduksinya karena energi yang dimiliki sapi digunakan menjaga dan mempertahankan suhu tubuhnya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sapi LIMPO dapat berproduksi secara baik di daerah dengan ketinggian tempat &gt;500 m dpl.&#xD; Kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa pebedaan ketinggian tempat berpengaruh terhadap tampilan reproduksi sapi LIMPO di Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk peternak bahwa pemeliharaan sapi LIMPO akan dapat bereproduksi dengan baik apabila dipelihara pada ketinggian tempat &gt;500 m dpl.</description><date>2017-08-30</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Rhohmawati, Sabtiana Putri (2017) Pengaruh Ketinggian Tempat Terhadap Keberhasilan Ib Sapi Limpo (Limousin-PO) Di Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPT/2017/382/051709978</relation><recordID>5503</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Rhohmawati, Sabtiana Putri
title Pengaruh Ketinggian Tempat Terhadap Keberhasilan Ib Sapi Limpo (Limousin-PO) Di Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo
publishDate 2017
topic 636.208 245 Cattle and related animals (Artificial insemination)
url http://repository.ub.ac.id/5503/
contents Sapi LIMPO merupakan sapi hasil persilangan antara sapi Limousin yang berasal dari daerah subtropis dan sapi Peranakan Ongole (PO) yang berasal dari daerah tropis, dari kedua daerah tersebut akan terdapat perbedaan suhu, kelembaban dan ketersediaan pakan sehingga dapat mempengaruhi performans reproduksi. Zona nyaman untuk sapi persilangan yaitu dengan kisaran antara 17-28oC. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberhasilan IB dari sapi LIMPO pada ketinggian tempat yang berbeda di Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo yang dilihat dari Service per Conception (S/C), Calving Interval (CI), Days Open (DO), Conception Rate (CR). Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi dan pedoman untuk meningkatkan tatalaksana reproduksi sapi LIMPO di Kecamatan Sawoo. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, pada tanggal 20 April sampai 20 Mei 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara. Materi penelitian ini adalah ternak sapi LIMPO sebanyak 30 ekor di ketinggian tempat <500 m dpl dan 30 ekor di ketinggian tempat >500 m dpl dan telah beranak minimal dua kali. Setelah data diperoleh, dilanjutkan dengan analisis statistik uji-t tidak berpasangan untuk mengetahui pengaruh perbedaan ketinggian tempat terhadap keberhasilan IB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan ketinggian tempat memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap suhu dan kelembaban, serta memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap S/C, DO, CI dan CR. Nilai S/C dari sapi LIMPO pada ketinggian tempat >500 m dpl dan <500 m dpl masing-masing sebasar 1,8±1,0 dan 2,5±1,6 kali. Angka perhitungan DO pada ketinggian tempat >500 m dpl dan <500 m dpl masing-masing sebesar 190±116,4 dan 259±162,7 hari. Perhitungan nilai CI di ketinggian >500 m dpl dan <500 m dpl masing-masing 460±116,4 dan 528±163,1 hari. Nilai CR sebesar 60% pada ketinggian tempat >500 m dpl dan 40% pada ketinggian tempat <500 m dpl. Hasil penelitian diatas dipengaruhi oleh perbedaan ketinggian tempat yang berkaitan dengan suhu dan kelembaban. Suhu yang tinggi akan mengakibatkan sapi akan cenderung banyak minum daripada makan, sehingga dapat mengurangi kemampuan reproduksinya karena energi yang dimiliki sapi digunakan menjaga dan mempertahankan suhu tubuhnya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sapi LIMPO dapat berproduksi secara baik di daerah dengan ketinggian tempat >500 m dpl. Kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa pebedaan ketinggian tempat berpengaruh terhadap tampilan reproduksi sapi LIMPO di Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk peternak bahwa pemeliharaan sapi LIMPO akan dapat bereproduksi dengan baik apabila dipelihara pada ketinggian tempat >500 m dpl.
id IOS4666.5503
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2018-01-19T18:32:34Z
last_indexed 2021-10-18T02:10:41Z
recordtype dc
_version_ 1751453618153717760
score 17.538404