Manajemen Bahan Organik Untuk Reklamasi Lahan Analisis Hubungan Sifat Kimia Tanah dan Pertumbuhan Pohon di lahan Timbunan Bekas Tambang Batubara PT Bukit Asam (Persero)

Main Author: Fauziah, Liesna Amelia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5485/
Daftar Isi:
  • Kerusakan lahan akibat kegiatan penambangan termasuk dalam sasaran reklamasi lahan sebagai upaya meningkatkan daya guna lahan. Faktor-faktor pembatas yang terdapat pada lahan bekas tambang batubara menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan perakaran pohon tidak optimal. Penerapan revegetasi yang selama ini dilakukan PT. Bukit Asam (selanjutnya disebut PTBA) menggunakan pupuk Bokashi untuk membantu percepatan pertumbuhan pohon. Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) menjadi alternatif baru yang dapat digunakan sebagai bahan pembenah tanah yang dapat membantu memperbaiki kesuburan tanah sekaligus membantu kecepatan laju pertumbuhan pohon. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kompos TKKS dan bahan pembenah tanah lain (bokashi, topsoil) dalam memperbaiki kesuburan tanah dan pekembangan perakaran di lahan bekas tambang batubara. Penelitian dilakukan di lahan Agroforestri Tupak milik PTBA pada bulan Desember 2016 sampai April 2017. Alat-alat yang digunakan antara lain peralatan untuk pengambilan sampel tanah, bor akar, peralatan laboratorium untuk analisa kimia tanah, dan kamera digital. Bahan yang digunakan meliputi kompos TKKS, bokashi dan topsoil sebagai bahan organik, dan pohon yang digunakan yaitu pohon Merbau dan Sengon Buto berumur 3 bulan, serta bahan-bahan pendukung laboratorium tanah. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan faktor bahan organik dan peletakkan, terdiri dari 3 ulangan. Parameter pengamatan pohon muda meliputi pertumbuhan pohon, Lrv dan Drv, serta parameter sifat kesuburan tanah. Data pengamatan yang didapatkan dianalisis statistika menggunakan Analisis Ragam (ANOVA) dan untuk hasil pengaruh nyata dilanjutkan uji lanjutan dengan Uji Duncan Multiple Range (DMRT) pada taraf 5% menggunakan software GenStat 12th edition. Selanjutnya dilakukan uji regresi linier sederhana untuk melihat hubungan antara sifat kimia tanah dengan pertumbuhan pohon muda. Hasil penelitian menunjukkan pemberian kompos TKKS dan bahan organik lain berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan pohon muda di lahan timbunan bekas tambang batubara. Pada pohon Merbau, kompos TKKS menetralkan pH menjadi 6.8, meningkatkan C-organik 4.96%, N-total 0.49%, P-potensial 76.48 mg 100g-1, P-tersedia 56.94 ppm serta menurunkan Al-dd menjadi 0.18 me 100g-1. Peningkatan K-potensial paling efektif pada pemberian topsoil dengan nilai 87.03 mg 100g-1. Pada pohon Sengon kompos TKKS menetralkan pH menjadi 6.5, meningkatkan C-organik 4.41%, N-total 0.27%, P-tersedia 38.52 ppm, P dan K potensial berturut-turut 59.28 mg 100g-1 dan 79.62 mg 100g-1, mampu menurunkan Al-dd menjadi 0.03 me 100g-1. Kompos TKKS meningkatkan nilai Lrv dan Drv pada kedalaman 40 cm. Bahan organik memberikan hubungan positif antara kesuburan tanah dengan pertumbuhan pohon muda (Merbau dan Sengon).