Pengaruh Residu Urea-Humat Dengan Aplikasi Kompos Kotoran Kambing Terhadap Sifat Kimia Tanah, Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Okra (Abelmoshus esculentus L.) Pada Entisols, Wajak Malang
Main Author: | Bestari, Adinda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5469/ |
Daftar Isi:
- Entisols merupakan tanah yang baru berkembang. Entisols tersebar di seluruh Indonesia dengan total sebaran seluas 3,8 juta ha. Entisols umumnya cukup mengandung unsur P dan K yang tidak tersedia dan belum siap untuk diserap tanaman serta kekurangan unsur N. Entisols umumnya bertekstur pasir atau pasir berlempung, sehingga daya menahan airnya rendah dan kandungan bahan organiknya sangat rendah. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan pada Entisols adalah dengan penambahan bahan organik salah satunya adalah asam humat. Hal tersebut disebabkan asam humat dapat mengikat koloid tanah, sehingga unsur hara tidak mudah tercuci dan meningkatkan penyerapan logam berat. Aplikasi asam humat pada penanaman pertama dapat meninggalkan residu unsur hara dan masih dapat digunakan pada penanaman kedua. Selain asam humat, bahan organik yang dapat adalah kompos kotoran kambing. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh residu Urea-Humat dengan aplikasi kompos kotoran kambing terhadap sifat kimia tanah (2) untuk mengetahui pengaruh residu Urea-Humat dengan aplikasi kompos kotoran kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman okra (Abelmoshus esculentus L.) pada Entisols, Wajak Malang. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca dan Laboratorium Kimia Fakultas Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Analisis kimia tanah dan tanaman dilaksanakan di Laboratorium Kimia Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2017 hingga Juni 2017. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pada residu penelitian sebelumnya. Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari (U1): residu Urea 100% + kompos kotoran kambing; (UH1): residu Urea-Humat 75% + kompos kotoran kambing; (UH2): residu Urea-Humat 100% + kompos kotoran kambing; (UH3): residu Urea-Humat 150% + kompos kotoran kambing; (UH4): residu Urea-Humat 150% + kompos kotoran kambing. Parameter pengamatan meliputi pH, C-organik, KTK, N-total, C/N rasio serta tinggi tanaman, jumlah daun, waktu berbunga, jumlah buah dan hasil buah tanaman okra. Hasil penelitian diuji dengan ANOVA untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan, apabila didapatkan pengaruh nyata diuji dengan DMRT untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dan korelasi untuk mengetahui keeratan antar parameter. Hasil penelititan menunjukkan bahwa residu Urea-Humat 150% dan 75% dengan aplikasi kompos kotoran kambing secara berturut-turut memberi pengaruh signifikan terhadap nilai pH dan KTK dibandingkan dengan perlakuan kontrol meskipun tidak berpengaruh secara signifikan pada C-organik, N-total dan C/N rasio tanah. Pada tanaman, residu Urea-Humat 75% dengan aplikasi kompos kotoran kambing secara signifikan mampu meningkatkan hasil tanaman okra sebesar 51,05% dibandingkan perlakuan kontrol meskipun tidak berpengaruh secara signifikan pada tinggi tanaman, jumlah daun, waktu berbunga dan jumlah buah tanaman okra.