Jaringan Komunikasi Pada Kelompok Wanita Tani Sido Lestari Dalam Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Di Dusun Gondang Legi, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar
Main Author: | Rahayu, Wendy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5424/ |
Daftar Isi:
- Salah satu upaya dalam peningkatan ketahanan pangan di Indonesia adalah pengembangan lahan pertanian dengan pemanfaatan lahan pekarangan melalui program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Menurut data Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) provinsi Jawa Timur (2015), wilayah Jawa Timur memiliki potensi pekarangan yang cukup luas sebesar ± 626.740 hektar dengan jumlah total Kepala Keluarga (KK) sebanyak 10.385.261 KK. Pengembangan program KRPL di Jawa Timur khususnya Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar dipelopori oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Sido Lestari selama dua periode berturut-turut yaitu pada tahun 2015 dan 2016. Selama berjalannya program tersebut terdapat kecenderungan yaitu hanya beberapa tokoh yang berperan aktif dalam mengakses informasi dan melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terakit di luar kelompok seperti PPL, penyedia sarana dan produksi (saprodi) pertanian dan saluran pemasaran. Hal ini mengakibatkan terjadinya pemusatan arus komunikasi hanya pada tokoh-tokoh tertentu, sehingga berjalannya informasi kurang merata dan menjangkau anggota KWT secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis pola jaringan komunikasi yang terbentuk pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Sido Lestari pada program KRPL, 2) Mengidentifikasi peran tokoh dalam jaringan komunikasi Kelompok Wanita Tani (KWT) Sido Lestari pada program KRPL, dan 3) Mengidentifikasi aktor yang menjadi tokoh sentral dalam jaringan komunikasi Kelompok Wanita Tani (KWT) Sido Lestari pada program KRPL. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan memfokuskan penelitian jaringan komunikasi pada level deskriptif. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan KWT Sido Lestari merupakan pioner pelaksana program KRPL di Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar. Informan yang digunakan dalam penelitian ini kelompok kecil yaitu seluruh anggota kelompok terlibat sebagai informan. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April 2017. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis yang digunakan dalam mengolah data antara lain analisis sosiometri dan sentralitas dengan pengujian keabsahan data uji kredibilitas, uji transferabilitas, uji dependabilitas dan uji konformabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pola yang terbentuk pada jaringan komunikasi Kelompok Wanita Tani (KWT) Sido Lestari dalam program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) adalah roda (wheel) dan jaringan bebas (all channel). Pola jaringan komunikasi roda (wheel) terbentuk dari interaksi yang terjadi antara Ibu Rini dalam proses penyampaian informasi yang diperoleh dari Petugas Penyuluh Lapang (PPL) kepada aktor yang menjadi node pusat pada masing-masing klik yang terbentuk, sementara itu pola jaringan bebas (all channel) terjadi pada kelompok-kelompok kecil atau klik yang terdapat dalam KWT Sido Lestari. Hasil identifikasi peran tokoh dalam jaringan komunikasi Kelompok Wanita Tani (KWT) Sido Lestari dalam program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) menunjukkan bahwa terdapat beberapa tokoh yang memegang peran tersebut meliputi: opinion leader (tokoh yang menjadi pemuka pendapat) dan gate keeper (pengontrol informasi) diperankan oleh Ibu Rini, cosmopolite (tokoh yang menghubungkan kelompok dengan lingkunganny) dan bridge(tokoh yang menghubungkan kelompoknya dengan kelompok lain) diperankan oleh Ibu Rini, Ibu Purwanti, Ibu Giarti, Ibu Yuli dan Ibu Haryati, dan peran sebagai liaison (penghubung antar kelompok) dan cosmopolite (tokoh yang memiliki kontak minimal) tidak ditemukan. Berdasarkan hasil analisis sentralitas dengan tiga kategori yang berbeda dapat diketahui bahwa tokoh sentral dalam jaringan komunikasi Kelompok Wanita Tani (KWT) Sido Lestari pada pelaksanaan program KRPL adalah Ibu Purwanti dengan nilai sentralitas tertinggi diantara aktor yang lain yaitu dengan nilai sentralitas tingkatan (degree centrality) outdegree sebesar 20,000, sentralitas kedekatan (closeness centrality) outclose sebesar 56,00 dan inclose sebesar 187,00, dan sentralitas keperantaraan (betweennes centrality) sebesar 548,00. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan peran tokoh pada aktor-aktor tertentu. Saran yang dapat diberikan adalah perluanya pembenahan jaringan komunikasi pada kelompok tersebut dengan melibatkan lebih banyak aktor sebagai penerima maupun penyalur informasi sehingga peran-peran sebagai opinion leader, gate keeper, brigde dan liaison dapat terdistribusi lebih merata di antara anggota KWT dalam jaringan agar penyebaran informasi dapat berjalan lebih baik sehingga dapat mencapai tujuan pelaksanaan program KRPL dalam kelompok tersebut.