Potensi Rotasi Tanaman Nanas (Ananas comosus L. Merr) Dan Tanaman Ubi Kayu (Manihot esculenta) Pada Ultisols Ditinjau Dari Kesuburan Tanah Di PT. Great Giant Pineapple
Main Author: | Albayani, Hayyuna Khairina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5404/ |
Daftar Isi:
- Indonesia, terletak di Kabupaten Lampung Tengah, dengan tanah yang tergolong Ultisol. Tanah di PT. Great Giant Pineapple memiliki tekstur tanah lempung liat berpasir hingga lait berpasir dengan persentase liat 31-40,5%, pasir 52,36-61,49%, debu 6,5-7,7%, berat isi tanah berkisar antara 1,46-1,81g.cm-3, selain itu tanahnya dapat dikategorikan masam-sangat masam dengan pH tanah berkisar antara 3,85 4,57 dan KTK Efektif 1,97-3,3 me/100g. Sistem penanaman nanas yang digunakan adalah sistem tanam monokultur secara terus menerus, dengan pengolahan tanah dan perawatan tanaman yang dilakukan secara intensif dan sudah banyak menggunakan alat-alat mekanisasi pertanian. Sistem pertanian tersebut semakin lama akan menurunkan kesuburan tanah, baik secara fisika, kimia, maupun biologi tanah. Akibat terganggunya kesuburan tanah di PT. Great Giant Pineapple tersebut maka dilakukan upaya perbaikan berupa rotasi tanaman nanas dengan tanaman ubi kayu. Rotasi tanam nanas biasanya dilakukan pada tanaman nanas Primary Crop (PC), dan Ratoon Crop (RC). Sehingga penelitian ini perlu dilaksanakan untuk mengetahui kesuburan tanah pada lokasi tanam nanas Primary crop (PC), Ratoon Crop (RC) dan ubi kayu, dan potensi rotasi tanam pada tanaman nanas dan ubi kayu terhadap kesuburan tanah di PT. Great Giant Pineapple. Penelitian ini dilakukan dengan survei lapang dan analisis laboratorium, dengan pra survei, survei lapang, analisis sampel, analisis data dan penyusunan laporan. Survei lapang yang dilakukan untuk pengambilan data penelitian dengan melakukan pengambilan cotoh tanah ring sample dan pengambilan data kompaksi menggunakan metode diagonal pada lima titik pengamatan, dan pengamatan profil tanah serta pengambilan contoh tanah dari masing-masing horisonnya. Selanjutnya dilakukan analisis laboratorium di Laboratorium Proteksi dan Laboratorium Cogen PT. Great Giant Pineapple. Sedangkan analisis data dilakukan dengan melakukan analisis korelasi dan regresi menggunakan aplikasi Genstat. Hasil penelitian menunjukkan kompaksi tanah pada lokasi NRC (1,91 Mpa) lebih tinggi daripada cassava (1,79 Mpa) dan NPC (1,63 Mpa), berat isi tanah pada lokasi NRC (1,55 g/cm3), NPC (1,49 g/cm3) dan cassava (1,39 g/cm3), porositas lokasi cassava (39,81 %). NPC (34,68 %), dan NRC (33,90 %). Berdasarkan hasil analisis kimia tanah diperoleh pH tanah sebesar 4,23 (cassava), 4,10 (NPC), dan 4,06 (NRC), C-Organik tanah pada lokasi NRC (1,33 %), NPC (1,32 %), dan cassava (1,16 %), Al Saturasi NRC 89,73 % cassava 81,67 %, dan NPC 72,70 %, KTK pada lokasi NPC 3,05 me/100g, cassava 2,87 me/100g, dan NRC 2,54 me/100g, sedangkan untuk nilai kejenuhan basa pada lokasi NPC 17,81%, cassava 9,20 %, dan NRC 4,77 %. Berdasarkan hasil penelitian tersebut ketiga lokasi memiliki status keusburan tanah yang rendah, dan lokasi cassava memiliki potensi rotasi tanaman nanas karena kesuburan tanah pada lokasi cassava mendekati sesuai untuk tanaman nanas. Namun, dalam rotasi tanaman tersebut masih perlu dilakukan pengolahan tanah dan penambahan bahan organik untuk mencapai standar optimum tanaman nanas PT. Great Giant Pineapple.