Hubungan Antara Luas Sisiran Sarang Polen Dan Jumlah Produksi Royal Jelly Lebah Madu Apis Mellifera

Main Author: Pambudi, Restu Dwi Enggar
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5331/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara tropis yang berpotensi terhadap perkembangan lebah madu. Keanekaragaman tumbuhan yang terdapat di negri ini menunjukkan bahwa pakan alami yang dibutuhkan lebah madu sangat melimpah. Seperti yang diketahui pakan lebah madu bersumber dari hasil alam berupa serbuk sari dan nektar. Tanaman tersebut dapat memikat lebah madu melalui nektar yang ada pada bunga dan serbuk sari di dalam bunga yang akan dibawa oleh lebah madu ke dalam sarang. Nektar merupakan pakan lebah sumber energi. Tepung sari atau polen adalah pakan lebah sumber protein, lemak, sedikit karbohidrat dan mineral yang terdapat pada bunga. Ketersediaan pakan sangat dibutuhkan dalam berlangsungnya kehidupan lebah. Kondisi lingkungan yang meliputi lokasi, suhu, iklim, dan kelembaban menjadikan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi lebah dalam mendapatkan pakan untuk dikonsumsi. Penelitian dilakukan di peternakan lebah PT. Kembang Joyo Sriwijaya milik Bapak Ustadi, S.Pt dan Ibu Dewi Masyithoh, SP. yang terletak di Dusun Sumbersari, Desa Tawangargo, Karangploso, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2017 – 04 Februari 2017. Penggembalaan lebah ini terletak di hutan pendidikan milik Universitas Brawijaya, dikenal dengan nama UB Forest. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk hubungan antara luas sisiran sarang polen yang dihasilkan oleh lebah pekerja dan kemampuan lebah pekerja dalam menghasilkan royal jelly dalam satu koloni. Serta dapat mengetahui besarnya hubungan antara luas sisiran sarang polen dan jumlah produksi royal jelly yang ada dalam satu koloni. Kegunaan dari penelitian ini yaitu diharapkan dapat bermanfaat untuk membuat bentuk hubungan antara luas sisiran sarang polen dan jumlah produksi royal jelly. Serta untuk menentukan keeratan hubungan antara luas sisiran sarang polen dan jumlah produksi royal jelly. Materi penelitian adalah 10 koloni lebah madu yang menggunakan stup super yang berisi frame sarang polen dan frame queen cell dengan peralatan yang digunakan pada penelitian ini meliputi plastik mika, kertas HVS, penggaris, marker, gunting, timbangan analitik, kertas label, plastik, dan grafting tool. Metode penelitian dilakukan dengan survei untuk melakukan koordinasi dengan peternak dan menentukan stup dan banyaknya frame yang akan digunakan. Data ditabulasi dan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana yang bertujuan untuk mengetahui adanya keeratan hubungan antara dua variabel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa luas sisiran sarang polen dan jumlah produksi royal jelly sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan yaitu meliputi suhu, kelembaban, dan jumlah hari hujan. Suhu dan kelembaban saat penelitian berkisar 25oC dan 76%. Sedangkan lebah Apis mellifera dapat melakukan kegiatan produksi pada suhu berkisar 30oC - 34oC dan pada kelembaban berkisar 70% - 80%. Bentuk hubungan dari luas sisiran sarang polen dan jumlah produksi royal jelly dapat diketahui dalam persamaan linier