BADUT JALANAN (Studi Kasus Proses Kemunculan Badut Jalanan di Kota Malang)

Main Author: Prasetyo, Fandhi Eko
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5290/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini mengkaji proses kemunculan Badut Jalanan di Kota Malang. Fokus Penelitian ini berusaha mengkaji berbagai perubahan praktik mengamen mulai dari pengamen biasa hingga menjadi badut jalanan. Perubahan praktik mengamen memberikan efek yang signifikan terhadap kehidupan badut jalanan. Pengamen jalanan pada umumnya merupakan orang yang menyanyi sambil memainkan alat musik di jalanan untuk mendapatkan uang dari pengguna jalan. Tampilan pengamen jalanan selalu memakai pakaian lusuh dan bermodalkan wajah melas. Penampilan seperti ini untuk menarik simpati masyarakat supaya memberinya uang. Berbeda dengan apa yang dilakukan badut jalanan, mereka mengamen dengan menggunakan kostum badut dari ujung kaki hingga atas kepal. Sehingga wajah melas mereka tidak kelihatan. Fenomena ini menjadi menarik untuk diteliti karena, badut jalanan merupakan profesi yang baru di masyarakat, dan tanpa sadar mengubah budaya mengamen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus. Penelitian menyelidiki secara cermat suatu peristiwa, aktivitas, proses atau sekelompok individu. Sebuah kasus-kasus dibatasi oleh waktu dan aktivitas, dan peneliti mengumpulkan informasi secara lengkap dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa badut jalanan diawali dari habitus seorang pengamen. Pengamen ini merasa pendapatannya semakin menurun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut ia ber-strategi dengan cara mengubah cara mengamen yang berbeda dari biasanya yaitu, menggunakan kostum badut saat mengamen. Ternyata perubahan model mengamen ini direspon baik oleh masyarakat. Masyarakat lebih terhibur dengan keberadaan badut jalanan, dibandingkan pengamen biasa. Akhirnya, banyak pengamen di Kota Malang yang beralih menjadi badut jalanan.