Analisis Efisiensi Kinerja Rantai Pasok (Supply Chain) Produk Olahan Salak Lokal Dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Pada UD. Halwar Indoraya Jombang

Main Author: Widiyawati, Luky
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5275/
Daftar Isi:
  • Agroindustri dengan konsep memanfaatkan keunggulan bahan pangan lokal daerah setempat dapat digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan agroindustri karena bahan baku tersedia dengan mudah dan melimpah serta memberikan dampak positif, salah satunya peningkatan pendapatan bagi petani pemasok bahan baku (Rahmanto et al, 2005). Salah satu daerah yang memiliki keunggulan untuk agroindustri yaitu Kabupaten Jombang. Kabupaten Jombang memiliki keunggulan wilayah terdapat daerah sentra pengembangan komoditas salak lokal dan terdapat agroindustri yang mengolah, salah satunya adalah UD. Halwar Indoraya Jombang. Pengembangan usaha buah salak lokal Jombang menjadi produk olahan buah salak pada agroindustri UD. Halwar Indoraya Jombang terkendala pada beberapa masalah di lapang yaitu aliran barang, aliran uang, dan aliran informasi. Pada aliran barang terjadi kendala adanya pengembalian produk olahan buah salak dari retailer karena produk tidak sesuai keinginan konsumen yaitu kemasan yang rusak dan masa kedaluarsa yang telah habis. Kendala aliran barang lainnya berasal dari pemasok ke perusahaan yang mengalami kurangnya kontinuitas bahan baku dari petani mitra karena jumlah pasokan dan pemasok dari petani mitra sedikit sehingga harus mencari pasokan bahan baku dari selain petani mitra atau mencari dari luar daerah. Aliran uang mengalami kendala pengembalian uang dari retailer cukup lama karena sistem kerjasama yang dilakukan adalah konsinyasi dan produk terjual lama sehingga uang diberikan ketika barang terjual terlebih dahulu. Aliran informasi mengalami kendala pada tidak ada pemberian informasi stok barang dari perusahaan dan retail. Kendala tiga aliran tersebut akan mempengaruhi kinerja rantai pasok pada petani mitra dan agroindustri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme rantai pasok pada agroindustri olahan buah salak lokal, menganalisis tingkat efisiensi kinerja rantai pasok pada agroindustri olahan buah salak lokal dan menganalisis solusi perbaikan terhadap mekanisme rantai pasok dan kinerja rantai pasok pada agroindustri olahan buah salak lokal di UD. Halwar Indoraya Jombang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penarikan sample yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh sample yaitu 10 petani mitra, key informant dari pemilik agroindustri, serta 39 retail. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara pengumpulan data primer berupa wawancara dan observasi, serta pengummpulan data sekunder berupa study literatur dengan mengumpulkan data dari buku, pustaka, jurnal, penelitian terdahulu, dan instansi terkait yaitu obyek penelitian. Teknik analisis data menggunakan metode DEA (Data Envelopment Analysis) dengan bantuan software DEAP version 2.1 (Data Envelopment Analysis Program) untuk mengetahui tingkat efisiensi kinerja rantai pasok petani mitra dan agroindustri serta solusi perbaikan kinerja yang inefisien. ii Hasil analisis mekanisme rantai pasok bahwa pelaku anggota rantai pasok produk olahan salak lokal pada UD. Halwar Indoraya Jombang terdiri dari dua pelaku. Pelaku primer terdiri dari petani mitra sebagai pemasok, agroindustri, dan retailer, sedangkan pelaku sekunder yaitu pelaku penyedia bahan pembantu dan kemasan. Indikator ketiga aliran mengalami kendala dari setiap hubungan petani mitra dengan agroindustri dan agroindustri dengan retail. Hasil analisis efisiensi kinerja rantai pasok pada petani mitra dan agroindustri dengan metode DEA terdapat 7 petani mitra yang menunjukan kinerja tidak efisien dan 4 bulan kinerja rantai pasok agroindustri menunjukan tidak efisien. Nilai efisiensi kinerja rantai pasok petani mitra yang tidak efisien yaitu petani 1 (0,857), petani 2, 5, 8, 9, 10 (0,923) dan petani 4 (0,928) dengan rata-rata nilai inefisiensi secara keseluruhan 0,940. Nilai efisiensi kinerja rantai pasok agroindustri yang tidak efisien yaitu bulan Maret (0,944), April (0,944), Mei (0,944), September (0,944), Oktober (0,953) dan November (0,944) dengan nilai rata-rata inefisiensi secara keseluruhan 0,973. Solusi perbaikan kinerja rantai pasok yang tidak efisien pada petani mitra dan agroindustri ditunjukan dengan hasil analisis Potential Improvement. Saran yang diajukan sebaiknya petani mitra lebih intensif melakukan perawatan tanaman salak sehingga produksi meningkat dan pasokan buah salak kontinu, agroindustri sebaiknya merekrut karyawan sales sehingga pengiriman produk kepada retail tepat waktu serta meningkatkan pengawasan quality control agar produk yang dikirim sesuai kualitas.