Strategi Pemasaran Berdasarkan Analisis Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Produk Abon Jamur Tiram Di CV. Ailani Food Malang
Main Author: | Abiansyah, Erwin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5265/1/Erwin%C2%A0Abiansyah.pdf http://repository.ub.ac.id/5265/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan agroindustri di Indonesia terbukti mampu menunjang pertumbuhan ekonomi nasional (Ramli dalam ISEI, 2005). Perusahaan yang terlibat dalam agroindustri selama tahun 2005-2010 mengalami peningkatan dengan rata-rata 5,52% per tahun (Kementerian Perindustrian, 2011). Agroindustri merupakan pintu masuk sektor pertanian menuju sektor industri. Sebagian besar produsen pertanian di Kabupaten Malang memahami bahwa melimpahnya hasil pertanian akan sia-sia apabila tidak diolah menjadi produk yang lebih bernilai ekonomis. Agroindustri yang berdiri di Malang saat ini bertambah, mengingat Malang merupakan salah satu tujuan wisata dan kota pendidikan. Jumlah wisatawan nusantara dan mancanegara yang berkunjung ke Malang pada tahun 2015 sebanyak 1.685.633 pengunjung (BPS, 2015). pemerintah berharap banyak agroindustri oleh-oleh lebih mandiri dan menciptakan produk yang berkualitas khususnya agroindustri dalam bidang agribisnis. Jamur tiram merupakan salah satu tanaman pangan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi (Jalaku, 2011). Jamur tiram juga memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi daripada beberapa jenis jamur dan bahan makanan lainnya seperti daging sapi, bayam dan kacang (Pasaribu, et al, 2002). Manfaat jamur tiram yaitu sumber protein (17 asam amino esensial), suplemen (serat berupa lignoselulosa), tidak mengandung kolesterol, antitumor dan antioksidan (Cahyana, et al, 1999). Kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi jamur berpengaruh positif terhadap permintaan pasokan yang meningkat mencapai 20-25 % per tahun (Agrina, 2009). Produksi jamur di Indonesia pada tahun 2011 adalah 43.047.029 kg, dengan jumlah penduduk sebesar 437.737.582 jiwa maka konsumsi jamur di Indonesia rata-rata adalah 0,197 kg per kapita per tahun (Sarina, 2012). Salah satu agroindustri yang bergerak dibidang pengolahan jamur adalah CV. Ailani Food. Produk unggulan CV. Ailani Food yaitu abon jamur. Permasalahan yang dihadapi CV. Ailani Food adalah persaingan yang semakin tinggi dengan produk sejenis dan terjadi fluktuasi volume penjualan. Fluktuasi volume penjualan menjadi petunjuk bahwa konsumen semakin selektif dalam melakukan keputusan pembelian pada suatu produk. Perusahaan dalam kondisi ini perlu mengetahui faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, salah satunya yaitu bauran pemasaran. Menurut Yunarto (2006), bauran pemasaran (marketing mix) adalah satu set alat marketing yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Beberapa permasalahan tersebut mendorong untuk menyusun suatu rangkaian kebijakan di bidang pemasaran untuk dapat bertahan di pasaran dan tetap dapat memenuhi permintaan pasar. Perusahaan dalam kondisi seperti ini, perlu menetapkan strategi pemasaran dengan memperhatikan variabel bauran pemasaran dalam pengambilan keputusan supaya tercapainya tujuan perusahaan. i Tujuan pada penelitian ini yaitu (1) menganalisis pengaruh bauran pemasaran (produk, harga, tempat dan promosi) secara keseluruhan terhadap keputusan pembelian konsumen produk abon jamur tiram di CV. Ailani Food, (2) menganalisis pengaruh variabel bauran pemasaran (produk, harga, tempat dan promosi) yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen produk abon jamur tiram di CV. Ailani Food dan (3) merumuskan prioritas strategi pemasaran yang tepat untuk dijalankan di CV. Ailani Food. Penelitian ini dalam menentukan responden menggunakan accidental sampling. Jumlah responden yang digunakan di dalam penelitian sejumlah 100 pembeli abon jamur produk CV. Ailani Food sesuai syarat jumlah responden Maximum Likelihood pada analisis SEM. Metode penentuan responden untuk mengetahui prioritas strategi pemasaran menggunakan key informan yaitu direktur dan manajer pemasaran. Analisis tujuan pertama dan kedua menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM) dengan software IBM SPSS AMOS 23. Persamaan struktural dari hasil analisis SEM yaitu Y = 0,14 Pd + 0,63 Pr - 0,47 Pl + 0,45 Pm + 0,17 U. Persamaan Y merupakan persamaan model struktural yang menyatakan bahwa keputusan pembelian (Y) dipengaruhi oleh variabel produk (Pd), harga (Pr), tempat (Pl) dan promosi (Pm). Nilai koefisien regresi masing-masing variabel secara berurutan dari yang terbesar yaitu 0.63 (Pr), 0.45 (Pm), 0.14 (Pd) dan -0.47 (Pl ) dengan nilai residual sebesar 0.17. Berdasarkan hasil ini menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen yaitu variabel harga. Berdasarkan tujuan ketiga yaitu merumuskan prioritas strategi pemasaran yang tepat untuk dijalankan di CV. Ailani Food. Hasil dari tujuan kedua yaitu diketahui bahwa harga memberikan pengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian. CV. Ailani Food perlu melakukan penentuan alternatif strategi untuk diterapkan dalam strategi penetapan harga. Analisis yang digunakan untuk menentukan strategi penetapan harga adalah Analytical Hierarcy Process (AHP). Alternatif strategi penetapan harga yang memiliki bobot terbesar adalah potongan harga (diskon), dengan bobot 0,41. Berdasarkan hasil analisis Analytical Hierarcy Process (AHP), rekomendasi alternatif strategi pemasaran kepada CV. Ailani Food yaitu potongan harga (diskon). Hal yang perlu diperhatikan bagi CV. Ailani Food Malang adalah untuk memperbaiki bauran pemasaran terutama produk dan promosi serta melakukan alternatif strategi potongan harga (diskon) perlu dilakukan pada segmentasi, waktu dan tempat yang tepat. Diharapkan mampu meningkatkan volume penjualan dan semakin membuat konsumen loyal. Sedangkan untuk peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan analisis selain Structural Equation Modelling (SEM) dan menggunakan variabel bauran pemasaran yang lebih detail (7P).