Evaluasi Kinerja Penyuluh Pertanian Organik Terhadap Persiapan Dan Pelaporan Penyuluhan Pertanian Kecamatan Bumiaji Kota Batu (Di Desa Giripurno, Desa Tulungrejo dan Desa Sumber Brantas)

Main Author: Sianturi, Lilis Hariani
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5254/
Daftar Isi:
  • Kinerja penyuluh pertanian merupakan gambaran apa yang telah dilakukan oleh penyuluh, mulai dari tahap perencanaan sampai pada tahap evaluasi. Kinerja penyuluh bukan hanya mewujudkan pertanian konvensional tetapi juga mewujudkan pengembangan pertanian organik. Pertanian organik dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, pendapatan petani, keberhasilan pembangunan pertanian dan mewujudkan kesejahteraan petani. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan proses atau tahapan persiapan dan pelaporan penyuluhan pertanian di Kecamatan Bumiaji Kota Batu dan (2) menganalisis kinerja penyuluh dalam menjalankan program Batu Go Organik di Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Penelitian ini dilakukan pada tiga desa di Kecamatan Bumiaji yaitu desa Giripurno, Tululngrejo dan Sumber Brantas. Pelaksanaan penelitian ini di mulai pada bulan Mei sampai Juni 2017. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Bumiaji merupakan salah satu kecamatan yang ikut melaksanakan program Batu Go Organik. Responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 40 orang dengan rincian yaitu 39 petani dan 1 koordinator penyuluh pertanian. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kualitatif, analisis statistik deskriptif dan analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses persiapan dan pelaporan penyuluhan pertanian yaitu dalam membuat data potensi wilayah dan agroekosistem tergolong dalam kategori baik dengan skor sebesar 35,91 atau 79,8%, melakukan pendampingan pembagian saprodi termasuk dalam kategori baik dengan skor sebesar 37,33 atau 82,95%, penyusunan programa penyuluhan pertanian termasuk dalam kategori baik dengan skor sebesar 36 atau 80%, membuat rencana kerja tahunan penyuluhan pertanian (RKTPP) tergolong dalam kategori baik dengan skor sebesar 37,35 atau 83%, melakukan evaluasi pelaksanaan penyuluhan pertanian termasuk dalam kategori baik dengan skor sebesar 41 atau 82% dan membuat laporan pelaksanaan penyuluhan pertanian tergolong dalam kategori cukup dengan skor sebesar 28 atau 56%. Kinerja penyuluh pertanian dalam program Batu Go Organik tergolong dalam kategori baik dengan total skor sebesar 215,59 atau 76,99%. Hasil yang diukur dengan menggunakan analisis SWOT memiliki kekuatan dan peluang yang lebih tinggi dibandingkan kelemahan dan ancaman.