Peranan Modal Sosial Dalam Pengembangan Program Karangkitri Pada Kelompok Karangkitri Kelurahan Bakalankrajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang

Main Author: Tiara, Nisa
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5238/
Daftar Isi:
  • Salah satu kebijakan pemerintah untuk mendukung peningkatan kualitas pangan yang bergizi di tingkat mikro adalah melalui kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) berbasis sumber daya lokal. Demi mendukung kebijakan tersebut, pemerintah Provinsi Jawa Timur membentuk program Karangkitri. Program Karangkitri sebagai program pemerintah yang bertujuan untuk mewujudkan pemenuhan kebutuhan pangan yang bergizi bagi masyarakat tentunya membutuhkan beberapa modal untuk pengembangan programnya. Salah satu modal yang dibutuhkan adalah modal sosial. Modal sosial ditengarai berperan dalam pengembangan program Karangkitri sama seperti modal komunitas lainya seperti modal manusia, modal fisik, modal finansial, serta modal alam. Modal sosial merupakan modal yang tumbuh dari kelompok, sehingga setiap kelompok memiliki bentuk modal sosial yang berbeda. Terdapat tiga unsur yang secara umum dijadikan acuan untuk melihat bentuk modal sosial yakni; kepercayaan, norma, serta jaringan. Sejauh ini keberadaan modal sosial kurang begitu dilihat, sehingga pemanfaatan terhadap modal sosial kurang optimal. Berdasarkan pemaparan tersebut, maka tujuan dari penelitian ini antara lain, (1) Mendeskripsikan bentuk modal sosial dalam pengembangan program Karangkitri yang ada di Kelompok Karangkitri Kelurahan Bakalankrajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang. (2) Menganalisis unsur modal sosial yang paling berperan dalam pengembangan kegiatan Karangkitri di kelurahan Bakalankrajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Melalui penelitian ini diharapkan bentuk modal sosial dapat tergambarkan dengan jelas sehingga dapat dilakukan penguatan modal sosial untuk pengembangan program Karangkitri kedepan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini ditentukan menggunakan snowball sampling technique. Analisis bentuk dan peran modal sosial menggunakan domein dan Taksonomi. Hasil dari penelitian ini adalah kelompok Karangkitri memanfaatkan modal sosial untuk pengembangan Karangkitri melalui Kepercayaan, Norma dan Jaringan (network). Setiap modal sosial memiliki implikasi yang bermanfaat bagi pengembangan kegiatan Karangkitri. Modal sosial yang paling berperan bagi pengembangan program Karangkitri adalah kepercayaan (Trust). Saran yang dapat diberikan kepada kelompok Karangkitri adalah supaya memanfaatkan modal sosial kepercayaan untuk membangun relasi yang menguntungkan dengan berbagai pihak melalui menjunjung tinggi norma yang diyakini bersama sehingga dapat mempermudah melakukan pengembangan kegiatan Karangkitri.