Evaluasi Program Inovasi Pelayanan Publik (Studi Pada Program Zona Air Minum Prima (ZAMP) Pada PDAM Titta Dharma)
Main Author: | Rachmayanti, Ferina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5231/ |
Daftar Isi:
- Program Zona Air Minum Prima (ZAMP) merupakan program pengelolaan air bersih menjadi air minum. Pada saat ini di Indonesia terdapat tiga kota terpilih untuk menjadi pelaksana yaitu Malang, Medan dan Bogor. Program ZAMP telah pertama kali diluncurkan di Malang tahun 2004. Program diluncurkan guna memberikan inovasi pelayanan publik terkait pelayanan air yang mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air minum. Tujuan ialah mendeskripsikan, menganalisis serta mengevaluasi mengenai 1) Evaluasi Program Inovasi Pelayanan publik (studi pada Program ZAMP pada PDAM kota Malang). 2) Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program ZAMP di PDAM kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi dari penelitian ini adalah Malang sedangkan situs penelitiannya adalah Kantor PDAM Tirta Dharma. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model fenomenologi Creswell, 2015 yang terdiri dari pengorganiasasian, pembacaan, mendeskripsikan, mengklarifikasi data, menafsirkan, memvisualkan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Evalusi Program ZAMP selaku bentuk riil dari kebijkan publik serta bentuk dari inovasi pelayanan publik oleh PDAM kota Malang dikatakan baik dari segi persiapan maupun pelaksanaan, secara garis besar sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan teori yang digunakan. Dukungan dari pihak swasta serta pemerintah dan adanya biaya, prinsip pelayanan, dan produk menjadi faktor pendukung dalam pelaksanaan program ZAMP. Namun pelaksanaan program ZAMP juga tidak terlepas dari adanya kekurangan, yaitu kurangnya jumlah personil tim monitoring, sehingga target sering tidak tercapai. Masih terdapat masyarakat yang belum dapat menerima bentuk inovasi pelayanan publik ini sehingga masih banyak mindset masyarakat yang enggan untuk menerima perubahan sehingga ketertarikan pelanggan akan air minum yang disediakan masih kurang. Saran yang dapat diberikan kepada PDAM Tirta Dharma Kota Malang adalah menambah jumlah tim monitoring, dan melakukan pengembangan teknologi komunikasi, penyediaan tes kit (alat tes ringan) untuk mempermudah masyarakat memeriksa kandungan air.