Analisis Kinerja Unit Usaha Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) Pada Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Mitra Sejahtera Desa Tempuran Kecamatan Ngluyu Kabupaten Nganjuk

Main Author: Iga, Wikunti
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5207/
Daftar Isi:
  • BUM Desa sebagai lembaga usaha yang dibentuk oleh pemerintah desa yang selanjutnya dikelola secara bersama-sama oleh masyarakat dan pemerintahan desa dalam upaya memperkuat ekonomi desan dan dibentuk berdasarkan kebutuhan serta potensi desa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja unit usaha HIPPAM BUM Desa Mitra Sejahtera berdasarkan pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard, dan untuk mengidentifikasi kontribusi unit usaha terhadap sumbangan pendapatan asli desa (PADesa). Penelitian ini dilakukan pada unit usaha HIPPAM BUM Desa Mitra Sejahtera yang terletak di Desa Tempuran, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2017. Penelitian ini menggunakan metode Balanced Scorecard yang dilihat dari 4 perspektif, yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Pendekatan yang digunakan adalah campuran atau mixed method, yaitu kombinasi antara metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unit usaha HIPPAM pada BUM Desa Mitra Sejahtera memiliki kinerja yang termasuk dalam kategori cukup baik jika diukur dengan menggunakan metode pendekatan Balanced Scorecard. (1) Perspektif keuangan unit usaha HIPPAM memiliki kinerja yang tergolong buruk. Pengukuran pada perspektif ini dengan merlihat rata-rata nilai NPM, ROI dan ROE selama 3 tahun terakhir. Rata-rata nilai pada NPM memiliki nilai diatas rasio standar, namun rata-rata nilai ROI dan ROE belum mencapai standar rasio. (2) Perspektif pelanggan, kinerja yang dimiliki unit usaha HIPPAM memiliki nilai cukup baik. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menghitung retensi pelanggan, akuisisi pelanggan, kepuasan pelanggan dan reputasi. Persentase akuisisi pelanggan selama 3 tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan, sedangkan persentase retensi pelanggan cenderung tetap, dan kepuasan pelanggan dinilai cukup karena persentase yang diperoleh sebesar 76,81% serta pada reputasi dinilai baik karena presentase yang diperoleh sebesar 86,28%. (3) Perspektif proses bisnis internal, unit usaha HIPPAM termasuk dalam kategori cukup. Pengukuran kinerja dilakukan dengan melihat layanan purna jual pada unit usaha HIPPAM. layanan purna jual yang dilakukan berupa kecepatan unit usaha dalam melakukan perbaikan, proses penagihan dan pembayaran pelanggan operasional dengan pengukuran dari biaya, waktu dan kualitas. (4) Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan kinerja unit usaha HIPPAM termasuk dalam kategori baik. Penilaian kinerja dilakukan dengan menghitung retensi pegawai dan produktivitas pegawai. Persentase retensi pegawai selama 3 tahun terakhir selalu tetap, rasio produktivitas pegawai cenderung meningkat. ii Unit usaha HIPPAM belum mampu memberikan kontribusi terhadap sumbangan Pendapatan Asli Desa (PADesa). Hal ini dikarenakan unit usaha HIPPAM masih melakukan pengembangan dan perbaikan unit usaha, selain itu sisa hasil usaha digunakan untuk pengembangan untuk BUM Desa itu sendiri.