Strategi Perencanaan Pembangunan Desa Berbasis Ekowisata Di Wilayah Enclave Taman Nasional (Studi Pada Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang)
Main Author: | Setyoyudanto, Mukhammad Indras |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5200/ |
Daftar Isi:
- Kabupaten Lumajang merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur yang sebagian wilayahnya termasuk dalam wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Desa Ranupani merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang, yang terletak di dalam wilayah enclave Taman nasional Bromo Tengger Semeru. Desa Ranupani dibagi dalam 2 dusun dan memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.387 jiwa yang mayoritas pekerjaannya adalah sebagai petani. Desa Ranupani memiliki potensi sebagai desa ekowisata. Berdasarkan data desa setiap tahun, Desa Ranupani mengalami peningkatan jumlah wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan merumuskan strategi perencananaan pembangunan berbasis ekowisata di wilayah enclvae Taman Nasional Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang melalui analisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data yang digunakan penulis adalah dengan cara wawancara, obeservasi, data sekunder dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa dengan menggunakan model interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan menggambarkan dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah rumusan strategi perencanaan pembangunan Desa berbasis ekowisata di wilayah enclave Taman Nasional Desa Ranupani mengacu berdasarkan tahapan proses manajemen strategi menurut Coulter dan Robbins (2004:197) dengan menggunakan analisis SWOT. Strategi yang digunakan ialah mengoptimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada (SO), Strategi meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang (WO), Strategi menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman (ST), Strategi meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman (WT). Rumusan strategi yang dihasilkan ialah memanfaatkan dukungan dan kerjasama dari pemerintah dan balai besar taman nasional untuk mengelola potensi wisata, mempertahankan prinsip konservasi yang telah diimplementasikan, menciptakan produk ekowisata baru, meningkatkan pelayanan ekowisata terhadap pengunjung, meningkatkan kerjasama dengan pihak pemerintah dan pihak balai besar taman nasional dalam peningkatan kualitas sdm dan pengembangan produk wisata, mendatangkan investor, meningkatkan promosi melalui teknologi dan informasi, melakukan peremajaan sarana dan prasarana secara berkala. pembinaan terhadap masyarakat tentang penerapan sistem zonasi wilayah hutan konservasi.