Pengaruh Level Pemberian Pupuk NPK pada Rumput Odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) di Bawah Naungan Hutan Pinus terhadap Rasio Batang dan Daun serta Kandungan Serat
Main Author: | Afrilia, Vicka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5198/ |
Daftar Isi:
- Pulau Jawa merupakan pulau dengan luas hutan pinus terluas di Indonesia. Area dibawah tegakan pohon pinus berpotensi untuk ditanami pakan hijauan dalam rangka menyediakan hijauan yang cukup dan kontinyu. Sumber utama hijauan pakan adalah berasal dari rumput. Salah satu rumput yang dapat dikembangkan adalah rumput odot (Pennisetum purpureum cv. Mott). Produksi dan mutu hijauan makan ternak dipengaruhi oleh keadaan tanahnya yang subur. Pemupukan NPK merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi tingkat kesuburan tanah yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh level pemberian pupuk NPK pada rumput odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) terhadap rasio batang dan daun serta kandungan serat. Penelitian dilaksankan selama 5 bulan mulai Desember 2016 sampai April 2017 di Hutan Pendidikan Universitas Brawijaya dan untuk pengujian kandungan serat (NDF dan ADF) di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini menggunakan stek dan pupuk NPK yang di dapat dari toko pertanian Kota Batu. Stek ditanam dengan posisi 45 ̊C dengan kedalaman 15 cm dari permukaan tanah. Penanaman dilakukan dengan jarak tanam 40 x 40 cm dan pemupukan sebanyak tiga kali yaitu pada umur 14 hari, 24 hari dan 34 hari. Pemanenan dilakukan pada umur 90 hari dengan pemotongan 10 cm dari permukaan tanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu P0 (Rumput Odot tanpa Pupuk NPK), P1 (Rumput odot dengan pupuk NPK 3 gr/stek), P2 (Rumput odot dengan pupuk NPK 6 gr/stek) dan P3 (Rumput odot dengan pupuk NPK 9 gr/stek) masing-masing 3 kali ulangan. Selanjutnya apabila terdapat perbedaan yang nyata atau sangat nyata, maka dilakukan pengujian selanjutnya menggunakan uji jarak berganda Duncan (Duncan Multiple Range Test). Variabel yang diamati meliputi rasio batang dan daun, persentase kandungan NDF serta persentase kandungan ADF. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk NPK dapat menurunkan rasio batang terhadap daun dan mempengaruhi kandungan serat secara nyata. Perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap rasio batang dan daun dimana pada perlakuan penggunaan pupuk NPK 3 gram menghasilkan rasio batang terendah. Kandungan serat (NDF dan ADF) menunjukan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) dengan penggunaan pupuk NPK. Kandungan NDF terendah terdapat pada P0 sebesar 56,79% dan tertinggi pada P3 sebesar 62,42%, diikuti P2 sebesar 60,45% dan P1 sebesar 57,12%. Sedangkan kandungan ADF terendah pada P0 sebesar 35,27%, dan tertinggi pada perlakuan 3 sebesar 41,85%, diikuti P2 sebesar 38,56% dan P1 sebesar 36,23%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk NPK berpengaruh sangat nyata terhadap rasio batang dan daun dan semakin tinggi dosis pemupukan NPK maka kandungan NDF dan ADF rumput odot semakin meningkat. Disarankan penelitian lebih lanjut mengenai pemberian dosis pupuk agar mampu menghasilkan kualitas dan kuantitas rumput odot yang baik.