Pengaruh SL-PTT (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu) Berbasis Andragogi Terhadap Petani Padi (Studi Kasus Di Desa Sutojayan Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur)
Main Author: | Pramono, Wahyu Ardy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5194/ |
Daftar Isi:
- Program SLPTT menerapkan berbagai komponen teknologi usahatani melalui penggunaan input produksi yang efisien menurut spesifik lokasi sehingga mampu menghasilkan produktivitas tinggi untuk menunjang peningkatan produksi yang berkelanjutan. Metode SLPTT juga merupakan metode dari departemen pertanian dengan cara memberi pengajaran kepada petani mengenai pengendalian hama terpadu,sekolah lapang iklim,dan teknologi budidaya. Petani diajarkan melakukan pertanian terpadu meliputi pemberian benih,pengendalian hama,penyediaan teknologi budidaya, dan pupuk secara terpadu. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, daerah yang menerapkan program SLPTT ialah Kabupaten Malang. Daerah tersebut ialah Desa Sutojayan Kecamatan Pakisaji. Melalui penelitian yang dilakukan, daerah tersebut merupakan salah satu kecamatan yang memiliki luas lahan sawah cukup luas di Kabupaten Malang. Selain itu, penerapan program SLPTT di Desa Sutojayan Kecamatan Pakisaji telah dilakukan sejak tahun 2012. Namun, difusi atau transfer ilmu teknologi dan pengetahuan dari petani yang telah terlatih kepada petani lain seringkali tidak terjadi. Dikarenakan petani yang sudah dilatih gagal dalam menyampaikan pesan yang rumit dan isi pesannya diperoleh dari proses pelatihan SLPTT. Pesan yang disampaikan tersebut sangat mempengaruhi difusi teknologi bagi petani. Difusi teknologi akan terjadi jika petani mempunyai kepemimpinan yang kuat dalam menyampaikan opini. Sehingga tidak sekedar pewacanaan tanpa dasar tetapi daya tarik motivasi dari pesan yang disampaikan. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan keragaan pengembangan diri petani padi melalui aktivitas SLPTT, (2) mengetahui pengaruh metode pendidikan andragogi petani terhadap SLPTT, serta (3) mengidentifikasi keberhasilan petani dalam mengaplikasikan program SLPTT. Dalam mendeskripsikan keragaan pengembangan diri petani padi melalui aktivitas SLPTT, dijelaskan dengan menyampaikan proses pelatihan yang telah dilakukan petani dalam SLPTT. Proses pelatihan tersebut meliputi 9 tahapan dalam 2 periodesasi. 1 periodesasi terdiri dari 4 sampai dengan 5 kegiatan. Sehingga pengembangan diri petani dengan baik terlaksana secara optimal karena sesuai dengan rencana kegiatan penyuluh pertanian Desa Sutojayan. Untuk mengetahui pengaruh metode pendidikan andragogy petani terhadap SLPTT dapat dilihat dari cara petani mengaplikasikan teknologi dilapang secara langsung dan pengaruh dari pengaplikasian penyuluh pertanian kepada petani Desa Sutojayan serta pelaksanaan petani dalam operasional kegiatan SLPTT. Untuk mengidentifikasi keberhasilan petani dalam mengaplikasikan SLPTT ditinjau dari keikutsertaan petani dalam ii SLPTT serta peningkatan produktivitas padi yang meningkat dan perlunya pendampingan intensif. Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Tani Podojoyo 1 Podojoyo 2 Podojoyo 3, Desa Sutojayan, Kecamatan Pakisaji, Malang pada bulan Maret-April 2017. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah analisis deskriptif kualitatif. Dalam pengaplikasian metode pendidikan orang dewasa terhadap petani, perlu diberlakukannya bahwa para anggota Kelompok Tani Podojoyo 1,2,3 lebih memassivkan kegiatan SL-PTT dan mengajak masyarakat sekitar, khususnya para anggota kelompok tani tersebut untuk ikut serta mengembangkan SL-PTT dan kegiatan lain yang mendukung dalam pengembangan pertanian di Desa Sutojayan. Selain itu, para petani hendaknya selalu meningkatkan kemampuan yang telah dimiliki untuk kembali berinovasi terhadap SL-PTT yang ada di dalam program Kelompok Tani Desa Sutojayan. Harapan ke depannya ketika pergantian ketua kelompok tani dapat menjadi motivasi bagi anggota kelompok untuk selalu mempertahankan kualitas program dengan ide-ide yang menarik dan berkualitas. Serta bagi pemerintah atau dinas-dinas terkait, diharapkan dapat senantiasa mendukung perkembangan Petani dalam Kelompok Tani Podojoyo 1 , 2 dan 3 , karena petani maupun anggota Kelompok Tani di Desa Sutojayan tersebut memiliki prospek pengembangan pertanian yang sangat amat baik.