Analisis Preferensi Konsumen Dalam Pembelian Daging Sapi Segar Di Pasar Tradisional Di Kota Kediri
Main Author: | Purnama, Rizky Putra Bakti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5188/ |
Daftar Isi:
- Pangan merupakan suatu hal yang paling utama dalam kebutuhan manusia untuk memenuhi hidup mereka, sehingga ketersediaan pangan harus selalu terjamin dan aman. Manusia wajib memenuhi segala kebutuhan gizinya terutama kebutuhan protein hewani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik konsumen dalam pembelian daging sapi, preferensi konsumen saat membeli daging sapi dan faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen di pasar tradisional di Kota Kediri. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 180 orang. Pengambilan data dilakukan selama 2 minggu mulai tanggal 6 Februari 2016 – 19 Februari 2016. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kuantitatif tentang menggambarkan atau menguraikan sifat (karakteristik) responden di Kota Kediri dalam pembelian daging sapi segar di pasar tradisional melalui pengumpulan dan analisis data kuantitatif serta pengujian preferensi konsumen saat membeli daging sapi segar dan faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen secara statistik. Hasil pengamatan di lapangan yaitu: 1) 180 responden terdiri dari 23 orang laki-laki (12,8%) dan 157 orang perempuan (87,2%); 2) tingkat kesukaan dalam membeli daging sapi segar berturut-turut adalah sangat tidak suka sebanyak 2 orang (1,1%), tidak suka sebanyak 4 orang (2,2%), netral sebanyak 72 orang (40%), suka sebanyak 76 orang (42,2%), dan sangat suka sebanyak 26 orang (14,4%); 3) frekuensi pembelian daging sapi berturut-turut adalah harian sebanyak 8 orang (4,4%), mingguan sebanyak 33 orang (18,3%), bulanan sebanyak 18 orang (10%), dan tidak tentu tergantung kebutuhan sebanyak 121 orang (67,2%); 4) kepuasan membeli daging sapi segar di pasar tradisional berturut-turut adalah sangat tidak puas sebanyak 61 orang (34%), tidak puas sebanyak 66 orang (36%), netral sebanyak 25 orang (14%), puas sebanyak 5 orang (3%), dan sangat puas sebanyak 23 orang (13%); 5) pernyataan responden terhadap bagian daging sapi atas berturut-turut adalah tidak suka sebanyak 77 orang (43%), netral sebanyak 59 orang (33%), suka sebanyak 21 orang (11%), dan sangat suka sebanyak 23 orang (13%); 6) pernyataan responden terhadap bagian daging sapi bawah berturut-turut adalah tidak suka sebanyak 122 orang (67,8%), netral sebanyak 57 orang (31,7%), dan sangat suka sebanyak 1 orang (0,5%); 8) pernyataan responden terhadap warna daging berturut-turut adalah tidak suka sebanyak 94 orang (52%), netral sebanyak 44 orang (24%), suka sebanyak 32 orang (18%), dan sangat suka sebanyak 10 orang (6%). Hasil penelitian dan pembahasan pada faktor-faktor pembentuk preferensi konsumen menunjukkan bahwa analisis faktor menghasilkan 3 faktor loading pembentuk preferensi konsumen yaitu 1) indeks sikap konsumen, informasi produk, dan tempat penjualan sebagai faktor 1 dengan varians sebesar 45,354%; 2) indeks bagian daging bawah, harga produk, dan produk pengganti sebagai faktor 2 dengan varians sebesar 9,798%; 3) indeks bagian daging atas dan beraroma segar sebagai faktor 3 dengan varians sebesar 8,232%. Uji asumsi klasik autokorelasi memperoleh hasil korelasi sebesar < 0,5 kecuali pekerjaan, pendidikan, dan pendapatan. Hasil penelitian dan pembahasan pada faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen menunjukkan bahwa terdapat 3 faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen yang menggunakan preferensi konsumen (Y) yaitu 1) indeks sikap konsumen, informasi produk, dan tempat penjualan dengan koefisien sebesar 0,439 (p < 0,01); 2) indeks bagian daging bawah, harga produk, dan produk pengganti dengan koefisien sebesar 0,256 (p < 0,1); 3) indeks bagian daging atas dan beraroma segar dengan koefisien sebesar 0,311 (p < 0,1). Sedangkan 3 faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen menggunakan pengambilan keputusan konsumen yaitu 1) indeks sikap konsumen, informasi produk, dan tempat penjualan yang koefisiennya sebesar 0,771 (p < 0,0000); 2) indeks bagian daging bawah, harga produk, dan produk pengganti yang koefisien sebesar 0,136 (p < 0,005); 3) indeks bagian daging atas dan beraroma segar yang koefisiennya sebesar 0,214 (p < 0,0000). Saran pada penelitian ini yang dapat diberikan kepada pedagang daging sapi adalah 1) Konsumen laki-laki pun juga dapat menentukan pembelian bahan konsumsi, yang berpendidikan rendah dapat belajar kepada responden yang berpendidikan tinggi, 2) Konsumen jangan hanya tertuju pada bagian daging sapi saja, tetapi juga bisa mengerti tentang ciri khas daging sapi segar, dan 3) Faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen di pasar tradisional di Kota Kediri ini dapat diimbangi dengan keadaan pasar tradisional seperti kebersihan, tempat penjualan, dan keamanan pasar.