Studi Dramatisme Analisis Pentad Kenneth Burke Pada Motif Pembuatan Video Blog "Erix Soekamti" Di Youtube”

Main Author: Septianto, Rachmad Dhyas
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5186/
Daftar Isi:
  • Video Blog dapat diistilahkan sebagai stage bagi para vlogger untuk melakukan presentasi diri. Individu akan berusaha membangun identitas diri mereka melalui internet, salah satunya melalui vlog. Vlog sebagai medium individu mempresentasikan diri mereka secara online. Presentasi tersebut terjadi melalui interaksi individu yang didasarkan pada kesan orang lain yang mereka harapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang latar belakang pembuatan Video Blog Erix Soekamti dan isi Video Blog Erix Soekamti serta Erix Soekamti dalam Studi Retorika Dramatisme. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan paradigma interpretatif, karena untuk mendapatkan pemahaman terhadap motif pembuatan Video Blog Erix Soekamti dalam Studi Retorika Dramatisme. Metode pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi. Teknik analisis data yang dipakai adalah metode pentad analisis dari Kenneth Burke. Burke menyebut metodenya pentad analysis karena metode ini terdiri atas lima poin untuk menganalisis teks simbolik seperti perbincangan atau serangkaian artikel. Lima poin yang menyusun pentad mencakup act, scene, agent, agency dan purpose. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Erix Soekamti membuat vlog karena perkembangan dari tanggung jawab sebuah band untuk mendekatkan diri ke masyarakat. Terutama band yang berasal dari daerah yang jauh dari jangkauan media. Ini bagian dari service community, mengedukasi fans maupun non-fans, termasuk di dalamnya menginisiasi gerakan-gerakan karena efek dari vlog. Vlog ini juga bertujuan sebagai arsip untuk generasi-generasi selanjutnya. Selain itu dengan dibukanya setiap proses kreatif dalam vlog diharap akan mnular ke kreator-kreator lain. Vlog ini juga berfungsi sebagai pendongkrak brand value. Adanya vlog DOES juga diharapkan sebagai trigger untuk kebebasan dalam berekspresi. Selain itu Erix Soekamti melalui produksi konten video ini telah memberikan dampak luas bagi Endank Soekamti. Meski viewers dan subscriber-nya tak sebanyak content creator lain yang telah mendapat silver play button dari Youtube