Analisis Kinerja Unit Simpan Pinjam Pada Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) “Podho Joyo”, Desa Sukorejo, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik
Main Author: | Aristianti W.K, Rizki |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5181/ |
Daftar Isi:
- Badan Usaha Milik Desa atau BUM Desa merupakan lembaga ekonomi yang didirikan dan dikelola oleh pemerintah desa dan masyarakat desa dengan memanfatkan potensi dan sumberdaya yang dimiliki guna meningkatkan perekonomian desa. BUM Desa “Podho Joyo” merupakan lembaga ekonomi yang berada di Desa Sukorejo, Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan BUM Desa dapat menjalankan usaha di bidang ekonomi dan atau pelayanan umum seperti pelayanan jasa, keuangan mikro, perdagangan dan pengembangan ekonomi lainnya. Unit Simpan Pinjam merupakan unit usaha yang paling berkembang yang dikelola BUM Desa “Podho Joyo” dan bertujuan memberikan akses kredit yang mudah dijangkau oleh masyarakat dengan jasa pinjaman yang lebih rendah yakni 0,99% dibandingkan lembaga keuangan lain di sekitar Desa Sukorejo. Permasalahan Unit Simpan Pinjam BUM Desa “Podho Joyo” adalah belum terpenuhinya kebutuhan pinjaman anggota dan belum optimalnya kinerja pengurus karena pengurus hanya bekerja secara sukarela sehingga sulit terwujudnya profesionalisme kerja. Dengan kondisi tersebut diperlukan adanya pengukuran kinerja, agar dapat dianalisis dengan optimal untuk mengetahui sejauh mana kinerja Unit Simpan Pinjam dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produk maupun pelayanannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Unit Simpan Pinjam berdasarkan empat perspektif dengan metode Balanced Scorecard dan mendeskripsikan kontribusi Unit Simpan Pinjam terhadap PADesa. Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara purposive, yakni di BUM Desa “Podho Joyo” yang terletak di Desa Sukorejo, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik. Metode penentuan responden anggota dalam penelitian ini menggunakan teknik probability sampling dengan teknik simpe random sampling, dan penentuan key informan menggunkan teknik non- probability sampling dengan teknik purposive. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif menggunakan Balanced Scorecard. Hasil dari penelitian ini adalah pengukuran kinerja Unit Simpan Pinjam secara keseluruhan dari keempat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan tergolong dalam kondisi “Sangat Sehat”. Pada tahun 2014 dengan total skor 74,3% termasuk kategori A, tahun 2015 dengan total skor 67,5% termasuk kategori A, dan tahun 2016 dengan total skor 90% termasuk kategori AA. Hal ini mendorong Unit Simpan Pinjam menjadi lembaga ekonomi desa yang mandiri dan tangguh. Namun masih perlu peningkatan dalam mencapai target yaitu pada perspektif keuangan dan perspektif pelanggan. Keberadaan Unit Simpan Pinjam terhadap sumbangan PADesa menunjukkan bahwa sebagian besar alokasi pendapatan BUM Desa “Podho Joyo” yang diberikan ke kas desa berasal dari pendapatan Unit Simpan Pinjam, yaitu pada tahun 2014 ii sebesar Rp. 1.632.135, tahun 2015 sebesar Rp. 1.502.550, tahun 2016 sebesar Rp. 3.189.811 sehingga dapat disimpulkan Unit Simpan Pinjam telah berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADesa) yang pada gilirannya digunakan untuk pembangunan desa dan kesejahteraan masyarakat Desa Sukorejo. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian tentang analisis analisis kinerja Unit Simpan Pinjam BUM Desa “Podho Joyo”, Desa Sukorejo, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik adalah meningkatkan kapabilitas pengurus dengan memberikan pelatihan agar mampu meningkatkan kemampuan dan keahlian dalam melayani anggota serta mampu dalam pengelolaan keuangan. Promosi perlu ditingkatkan agar anggota semakin meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan bagi Unit Simpan Pinjam. Namun demikian, Unit Simpan Pinjam BUM Desa “Podho Joyo” tetap harus memperhatikan fungsinya sebagai organisasi yang tidak berorientasi profit, dan tetap memberikan manfaat sosial kepada masyarakat.