Peran Kurkumin Terhadap Penurunan Kadar Il -17 Serum, Ekspresi Il-17 Jaringan Hati Dan Derajat Fibrosis Hati Pada Tikus Model Fibrosis
Main Author: | Hedayanti, Nor |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5176/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang : Injury hati yang disebabkan oleh virus, alkohol, zat toksik ataupun autoimun merupakan suatu respons inflamasi yang dapat menyebabkan fibrosis maupun sirosis hati dikemudian hari. IL-17 merupakan salah satu sitokin yang secara langsung meginduksi produksi kolagen tipe I pada HSC (Hepatic Stellate Cell) sehingga terjadi degenerasi matriks ekstraseluler, proliferative HSC yang menyebabkan terjadinya fibrosis hati. Kurkumin diduga dapat menurunkan kadar IL-17 sehingga dapat digunakan sebagai agen antifibrosis pada hati. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui peran kurkumin dalam terapi kuratif untuk menurunkan kadar IL-17 serum, ekspresi jaringan hati sebagai salah satu respon inflamasi yang meningkat pada fibrosis hati dan mengetahui hubungannya dengan perbaikan derajat fibrosis. Desain penelitian & metode : Penelitian ekspreimental pada tikus jantan Rattus covergicus stain wistar completely randomized design yang diinjeksi CCl4 selama 9 minggu untuk menjadi tikus fibrosis yang kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok : kontrol positive ( tidak diberikan perlakuan), kelompok yang diberikan kurkumin 200,mg/kgbb/hari selama 5 minggu dan hanya diberikan pelarut kurkumin CMC Na 1%, kontrol negative (NaCl 0,9%) juga diamati sebagai kontrol. Sebanyak 16 tikus dianalisa baik kadar IL-17 serum dengan ELISA, ekspresi IL-17 jaringan hati dengan immunohistokimia dan derajat fibrosis hati yang dinilai dengan kriteria metavir (F0-F4). Hasil penelitian : Terjadi peningkatan kadar IL-17 serum pada tikus fibrosis pada kelompok kontrol negative dan kelompok kontrol positif. Terjadi penurunan IL-17 serum pada kelompok yang diberi kurkumin (p=0,000), sedangkan tidak didapatkan perubahan yang signifikan pada ekspresi IL-17 jaringan hati (p = 0,069) serta penurunan derajat fibrosis dengan (p > 0,05). Ada korelasi yang kuat antara IL-17 serum & ekspresi IL-17 jaringan hati (r = 0,758) dan tidak ada korelasi antara IL-17 serum dan ekspresi jaringan dengan derajat fibrosis. Kesimpulan : Kurkumin menyebabkan penurunan kadar IL-17 serum setelah diterapi selama 5 minggu secara signifikan, tetapi tidak terjadi pada ekspresi IL1-7 jaringan hati dan derajat fibrosis.