Kualitas Semen Dan Produksi Semen Beku Kambing Di Balai Inseminasi Buatan Daerah Ungaran

Main Author: Kurniawan, Ali Ridho
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5149/
Daftar Isi:
  • Semen beku merupakan teknologi reproduksi berupa kriopreservasi semen ternak yang disimpian dalam nitrogen cair dengan suhu -1960 C. Semen beku dapat digunakan dalam jangka waktu lama untuk proses inseminasi buatan (IB). Keberhasilan IB ditentukan oleh kualitas semen beku pejantan yang dipengaruhi oleh karakteristik semennya. Penentuan karakteristik semen dilakukan melaui evaluasi makroskopis dan mikroskopis. Secara makroskopis kualitas semen ditentukan oleh volume, warna, konsistensi, dan pH, sedangkan secara mikroskopis ditentukan oleh motilitas masa, motilitas individu, presentase hidup mati , konsentrasi dan abnormalitas spermatozoa. Masalah utama yang muncul dari kualitas semen beku yang dihasilkan adalah rendahnya kualitas semennya. Ada banyak aspek penting yang berhubungan dengan manajemen evaluasi semen, khususnya pelaksanaan program inseminasi buatan dalam rangka meningkatkan mutu genetik pembibitan ruminansia. Kualitas semen pada ternak kambing diduga dipengaruhi oleh perbedaan bangsa ternaknya. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kualitas semen dan produksi semen beku kambing di Balai Inseminasi Buatan Daerah (BIBD) Ungaran, berdasarkan perbedaan bangsa dan individu kambing yang berbeda pada bangsa yang sama. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari BIBD Ungaran berupa catatan produksi semen yang terdiri dari kualitas semen dan jumlah produksi semen beku pada bulan Februari 2015- Juli 2016. Penelitian ini menggunakan 15 ekor ternak kambing yang terdiri dari 10 ekor kambing Kaligesing, dan 5 ekor kambing Boerka (Persilangan Boer dengan Kacang). Semen kambing diperoleh melalui penampungan semen menggunakan bantuan alat vagina buatan dan dilakukan dua kali dalam seminggu. Parameter dalam penelitian ini meliputi volume semen, pH, motilitas, konsentrasi, total spermatozoa motil dan produksi semen beku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Koleksi data berupa data sekunder dari catatan produksi semen yang meliputi kualitas semen dan produksi semen beku dari bulan Februari 2015 – Juli 2016. Pengambilan data dilakukan secara purposive sampling. Sampel dikelompokkan berdasarkan bulan penampungan. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Tersarang (RAK Nested Design). Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis menggunakan Anova (analysis of variance) dan dilanjutkan dengan Uji Duncan untuk mengetahui perbedaan antar individu kambing yang berbeda pada bangsa yang sama. Sedangkan untuk performan produksi semen beku hanya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas semen pada kambing Kaligesing dan Boerka yang tersarang oleh faktor bangsa memberikan pengaruh sangat nyata terhadap volume semen dan konsentrasi spermatozoa (P<0,01). Individu kambing yang berbeda pada bangsa yang sama juga memberikan pengaruh sangat nyata terhadap volume semen, motilitas, konsentrasi dan total spermatozoa motil (P<0,01). Volume terbaik pada bangsa kambing Kaligesing, yaitu individu dengan eartag “200928” dengan total rataan (2,31 ± 0,32 ml), dan kambing Boerka yaitu individu dengan eartag “201445” dengan total rataan (1,59 ± 0,45 ml). Motilitas individu spermatozoa terbaik pada bangsa kambing Boerka yaitu individu dengan eartag “201448” dengan total rataan (68,17 ± 4,82 %) dan kambing Kaligesing yaitu individu dengan eartag “200936” dengan total rataan (66,84 ± 8,14 %). Konsentrasi terbaik pada bangsa kambing Boerka yaitu individu dengan eartag “201449” dengan total rataan (3424,21 ± 702,82 juta sel/ml) dan kambing Kaligesing yaitu individu dengan eartag “201242” dengan total rataan (2993,38 ± 727,70 juta sel/ml). Total spermatozoa motil terbaik pada bangsa kambing Boerka yaitu individu dengan eartag “201449” dengan total rataan (3.024,23 ± 786,10) dan kambing Kaligesing yaitu individu dengan eartag “201242” dengan total rataan (3.577,59 ± 1968,91). Performan produksi semen beku dengan kuantitas terbaik pada kambing Kaligesing diperoleh pada bulan April 2015 dan kambing Boerka pada bulan Oktober 2015.