Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Dan Transaksional Terhadap Iklim Organisasi Dan Organizational Citizenship Behavior (Studi Pada Rsud Genteng Kabupaten Banyuwangi)
Main Author: | Latif, Moh.In'Am |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5135/ |
Daftar Isi:
- Peneltian ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan secara empiris pengaruh kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan transaksional terhadap iklim organisasi dan organizational citizenship behavior pada RSUD Genteng Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini merupakan penelitian explanatory yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antar variabel dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitain ini adalah pegawai medis dan pegawai para medis yang bukan dari unsur pimpinan yang berjumlah 199 orang. Besarnya sampel dalam penelitian ini sejumlah 130 orang yang dipilih secara acak. Metode analisis untuk menjawab hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah Smart Partial Least Square (SmartPLS) versi 2.0 M3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan transaksional berpengaruh signifikan terhadap iklim organisasi. Kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan transaksional berpengaruh signifikan terhadap organizational citizenship behavior, baik secara langsung maupun tidak langsung yang dimediasi variabel iklim organisasi. Berdasarkan hasil penelitian ini gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional yang diterapkan pimpinan RSUD Genteng hendaknya selalu mengedepankan perilaku yang membuat para bawahannya mengagumi, menghormati dan mempercayai pimpinan. Memberikan rangsangan dalam menumbuhkan ide-ide baru, bersedia mendengarkan masukan-masukan bawahan, memberikan dukungan secara moril maupun materiil, juga bersedia memperhatikan kebutuhan-kebutuhan pengembangan diri pegawai. Kebijakan organisasi dalam mengelola Iklim organisasi merupakan peranan yang penting untuk mendukung dan menumbuhkan OCB pegawai. Perbaikan dan pengembangan Iklim organisasi dapat dilakukan dengan menetapkan sebuah prosedur, menetapkan kebijakan dengan berdasarkan pada aturan-aturan yang berlaku agar tidak menimbulkan perbedaan persepsi terhadap seluruh warga organisasi.