Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompleksitas Keamanan Kawasan Asia Timur Pasca Uji Coba Nuklir Korea Utara Tahun 2009
| Main Author: | Prawestri, Dwi Ratna |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5120/ |
Daftar Isi:
- Keamanan merupakan kebutuhan dasar bagi negara untuk menjaga kepentingan nasionalnya. Sehingga untuk menjamin keamanannya negara akan berusaha untuk mereduksi segala bentuk ancaman yang berasal dari luar. Sehingga pola keamanan yang terjadi merupakan bentuk dari interaksi antar aktor internasional.Pengembangan dan uji coba nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara semakin menambah adanya kekompleksitasan yang ada di Asia Timur.Dalam penelitian ini rumusan masalah yang ada ialah apa faktor-faktor yang mempengaruhi kompleksitas keamanan kawasan di Asia Timur pasca uji coba nuklir Korea Utara tahun 2009. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori Regional Security Complex digunakan untuk menganalisa kompleksitas keamanan berdasarkan faktor boundary, anarchic structure, polarity, dan social construction. Berdasarkan hasil analisa boundary yang ada di Asia Timur meliputi negara China, Jepang, Korea Selatan, dan Korea Utara yang memberikan pengaruh terhadap kompleksitas keamanan yang ada di Asia Timur dikarenakan diantara keempat negara tersebut terjalin adanya suatu ketergantungan keamanan diantara mereka. Pada faktor anarchic structure, struktur anarki yang ada didapat dari adanya kehadiran aliansi antara Amerika Serika dengan Jepang dan Korea Selatan yang melakukan penetrasi kedalam kawasan. Faktor polarity yang ada pada kawasan Asia Timur yaitu multipolar, hal ini menambah kompleksitas keamanan kawasan yang ada karena masing-masing negara didalam kawasan melakukan tindakan peningkatan kapabilitas militernya untuk menyeimbangkan kekuatannya satu dengan yang lainnya. Pada faktor konstruksi sosial yang meliputi pola hubungan amity dan enmity diantara keempat negara tersebut telah ditemukan adanya dominan pola hubungan enmity ini tentu akan semakin menambah kompleksitas yang ada didalam kawasan Asia Timur.