Evaluasi Pelaksanaan Program Rumah Tinggal Layak Huni ( RTLH) (Studi Pada Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tuban)
Main Author: | Arrosyid, Amir Hasan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5117/ |
Daftar Isi:
- Paradigma good governance yang menggabungkan konsep-konsep seperti reformasi yang lebih luas dan menjadikan pemerintahan lebih terbuka, responsive, akuntabel dan demokratis. Salah satu penerapan good governance di Kabupaten Tuban Jawa Timur adalah pelaksanaan program Rumah Tinggal Layak Huni yang ada pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani program tersebut. Adapun bidang yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan program Rumah Tinggal Layak Huni adalah pada Bidang Perumahan dan Permukiman pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tuban yang memiliki fungsi pengembangan dan pembangunan perumahan, pengembangan dan penataan infrastruktur permukiman serta pengelolaan data dan pengendalian pembangunan perumahan permukiman. Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tuban, dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 42 Tahun 2010 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten atau Kota, dimana Kabupaten Tuban melaksanakan kegiatan pemugaran rumah tidak layak huni dalam rangka peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tuban, program ini dilatarbelakangi untuk memenuhi hak dasar memiliki rumah yang layak. Penelitian yang berjudul Evaluasi Pelaksanaan Program Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) (Studi pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tuban) ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana evaluasi pelaksanaan program rumah tinggal layak huni yang dikelolah oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tuban dilihat dari enam kriteria evaluasi yaitu efektifitas, efisiensi, kecukupan, perataan, responsivitas, ketepatan, kemudian melihat bagaimana dinamika penanganan program yang ada pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tuban serta melihat tantangan ke depan dalam pelaksanaan program rumah tinggal layak huni di Kabupaten Tuban. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif yang dikembangkan oleh Miles, Huberman & Saldana yaitu kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program rumah tinggal layak huni oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tuban sebagai pelaksana belum memenuhi keenam kriteria evaluasi menurut Dunn (2003:610). Kriteria yang terpenuhi adalah kriteria pemerataan, kriteria responsivitas dan kriteria ketepatan. Sedangkan kriteria efektivitas, efisiensi dan kecukupan pada pelaksanaan program rumah tinggal layak huni belum terpenuhi. Dalam pelaksanaan program rumah tinggal layak huni terdapat dinamika penanganan dimulai dari pengajuan proposal, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tuban memberikan tembusan ke BAPPEDA dan Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tuban, Bupati atau Sekretaris Daerah mendapatkan rekomendasi dari BAPPEDA dan Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tuban, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tuban melakukan pengecekan persyaratan, survei lokasi, penetapan usulan lokasi, pengajuan anggaran, perencanaan pembangunan, lelang pengadaan, pelaksanaan pembangunan, pengawasan, pemeliharaan, serah terima. Tantangan kedepan pada pelaksanaannya program rumah tinggal layak huni adalah sarana dan prasarana, Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang, sumber dana program rumah tinggal layak huni, evaluasi program rumah tinggal layak huni dan data base dalam penunjang pelaksanaan program rumah tinggal layak huni.