Pengaruh Modernisasi Terhadap Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam Di Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang
Main Author: | Mahya, Farhatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5115/4/BAB%20III.pdf http://repository.ub.ac.id/5115/5/BAB%20IV.pdf http://repository.ub.ac.id/5115/ |
Daftar Isi:
- Masyarakat suku Tengger memiliki kearifan lokal yang masih dipertahankan namun juga mulai mengalami modernisasi. Jika dilihat dari peran serta masyarakat dalam pengelolaan alam, konsep kearifan alam biasanya dapat ditemui pada nyanyian-nyanyian, pepatah-pepatah, sesanti, petuah, semboyan, dan kitab-kitab kuno yang melekat dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Persoalan yang dihadapi oleh masyarakat disana ialah tidak menyadari bahwasanya pengaruh modernisasi berjalan seiringan dengan kearifan lokal yang ada disana dan rawan akan terjadinya modernisasi dikarenakan terbuka untuk umum. Tujuan penelitian ini yaitu: a) Mendeskripsikan proses modernisasi yang terjadi di masyarakat Desa Ngadas. b) Mendeskripsikan kearifan lokal yang diterapkan oleh masyarakat Desa Ngadas. c) Mendeskripsikan pengaruh modernisasi terhadap kearifan lokal dalam pengelolaan sumberdaya alam di Desa Ngadas. Jenis penelitian ini adalah penelitian pendekatan kualitatif. Lokasi dipilih secara purposive yakni berlokasi di Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penentuan informan dengan menggunakan teknik pengambilan snowball sampling. Key informant dengan kriteria informan yang mengetahui mengenai kearifan lokal yang ada di Desa Ngadas. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengaruh modernisasi terhadap kearifan lokal dalam pengelolaan sumberdaya alam dilihat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah masuk di Desa Ngadas dibuktikan dengan adanya penggunaan pupuk kimia dalam pengelolaan lahan pertanian. Masyarakat Desa Ngadas (Tengger) telah menggunakan pupuk kimia. Selain itu, dalam bidang transportasi terjadi perubahan dalam penggunaan transportasi. Saat ini, masyarakat Desa Ngadas telah menggunakan kendaraan bermotor dan truck dalam mendistribusikan hasil pertanian. Kemudian dibidang komunikasi dan informasi adalah masuknya telepon seluler atau handphone. Sehingga dengan adanya alat komunikasi berupa handphone dapat memudahkan masyarakat dalam memasarkan hasil pertanian dan berhubungan dengan banyak orang diluar daerah. Dari segi mata pencaharian juga memiliki perubahan yang mana dengan adanya transportasi serta komunikasi dan informasi juga berimbas kepada mata pencaharian. Selain menjadi petani masyarakat juga bisa menjalankan usaha lain untuk menambah pendapatan.Masyarakat Tengger di Desa Ngadas kini telah terjadi akulturasi antara budaya baru dengan budaya lama seperti ketika ada acara atau hajatan sudah mulai ada acara yang diisi dengan hiburan seperti“dangdutan”. Jadi, modernisasi dapat mempengaruhi kearifan lokal, khususnya dalam pengelolaan sumberdaya alam suatu masyarakat adat. Saran untuk penelitian ini sebaiknya dilakukan pengawasan dan pembinaan kepada masyarakat adat dan juga untuk generasi muda untuk menjaga kearifan lokal yang dimiliki mereka. Pengawasan dan pembinaan ini dapat dilakukan oleh pemerintah daerah setempat, para tokoh-tokoh adat dan juga tokoh agama agar modernisasi yang terjadi dapat disaring dampak atau pengaruh negatifnya dan diambil dampak positifnya guna untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal yang mereka miliki dan selaras dengan alam.