Analisis Hubungan Suasana Komunikasi Organisasi Dan Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan Kinerja Karyawan Terhadap Produktivitas Karyawan Perusahaan Jamu PT. Gujati 59 Utama (Studi Kasus di PT. Gujati 59 Utama)

Main Author: Zhafarina, Siti Fildzah
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5102/
Daftar Isi:
  • PT. Gujati 59 Utama. PT. Gujati 59 Utama merupakan perusahaan agroindustri profesional yang potensial dan berkembang dalam pengolahan hasil pertanian. PT. Gujati 59 Utama dalam menjalankan kegiatan perusahaan, tentunya juga memiliki berbagai aspek pendukung yang mengoptimalkan jalannya suatu perusahaan, salah satu aspek penting dalam menjalankan perusahaan yaitu aspek sumber daya manusia (SDM) yang dimana sebagai penggerak dalam perusahaan. Maka tentunya kinerja dari sumber daya manusia tersebut perlu dikelola dengan baik agar mendapatkan hasil produktivitas karyawan yang tinggi, sehingga nantinya juga akan berpengaruh pada tujuan perusahaan yang lebih cepat tercapai. Komunikasi organisasi berperan penting dalam menjembatani karyawan agar dapat berhubungan antara satu dengan yang lainnya baik dalam hubungan pekerjaan maupun dalam kehidupan pribadi. Perilaku komunikasi karyawan akan membentuk suasana komunikasi dalam perusahaan. Suasana komunikasi yang terjadi dalam perusahaan merupakan hasil dari persepsi-persepsi karyawan yang telah lama melekat pada perusahaan. Komunikasi pada perusahaan berlangsung juga dalam tahap seleksi penerimaan karyawan. Seleksi karyawan dapat berjalan dengan optimal jika dicapai pemahaman mengenai kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan dan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan. Perusahaan tentunya memiliki kriteria untuk karyawan yang akan bekerja di perusahaan, namun penerapan seleksi karyawan terlihat kurang berjalan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang membetuk suasana komunikasi organisasi di PT. Gujati 59 Utama, mendeskripsikan kriteria penentu seseorang dapat diterima kerja sebagai karyawan di PT. Gujati 59 Utama, menganalisis hubungan antara suasana komunikasi organisasi dan kriteria dalam seleksi penerimaan karyawan dengan kinerja karyawan di PT. Gujati 59 Utama, menganalisis hubungan kinerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan di PT. Gujati 59 Utama, menganalisis hubungan suasana komunikasi organisasi dan kriteria dalam seleksi penerimaan karyawan dengan produktivitas karyawaan di PT. Gujati 59 Utama, dan mendeskripsikan model hubungan antara suasana komunikasi organisasi dan kriteria dalam seleksi penerimaan karyawan dengan kinerja karyawan terhadap produktivitas karyawan PT. Gujati 59 Utama. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kualitatif kuantitatif atau yang sering disebut dengan mixed method. Analisis deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan suasana komunikasi organisasi yang terjadi di PT. Gujati 59 Utama, mendeskripsikan kriteria seleksi penerimaan karyawan di PT. Gujati 59 Utama, dan mendeskripsikan model hubungan suasana komunikasi organisasi dan seleksi penerimaan karyawan dengan kinerja karyawan terhadap produktivitas karyawan perusahan jamu PT. Gujati 59 Utama. Analisis kuantitatif digunakan ii untuk menganalisis hubungan antara suasana komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan, lalu kriteria penerimaan karyawan terhadap kinerja karyawan, kinerja karyawan terhadap produktivitas karyawan, suasana komunikasi organisasi dengan produktivitas karyawan, dan kriteria penerimaan karyawan dengan produktivitas karyawan. Alat analisis yang digunakan adalah Rank Spearman. Hasil pada penelitian ini yaitu faktor kepercayaan merupakan faktor yang paling dominan untuk membentuk suasana komunikasi organisasi. Kriteria kepribadian dan kondisi fisik merupakan kriteria yang dominan dapat membantu karyawan diterima bekerja di PT. Gujati 59 Utama. Kemudian, hubungan yang tertinggi dan signifikan antara suasana komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan didapatkan pada faktor berkinerja tinggi dengan dampak antar pribadi. Hubungan antara kriteria penerimaan karyawan dengan kinerja karyawan juga terjalin paling kuat dan signifikan melalui faktor kepribadian dengan kuantitas. Hubungan yang tertinggi dan signifikan antara kinerja karyawan dengan produktivitas karyawan melalui faktor kuantitas kerja dengan kualitas produktivitas karyawan. Hubungan yang tertinggi dan signifikan juga terjadi pada suasana komunikasi organisasi terhadap produktivitas karyawan melalui faktor kemauan berkinerja tinggi dengan tingkat kuantitas produktivitas karyawan. Hubungan yang tertinggi dan signifikan juga terjadi pada kriteria penerimaan karyawan dengan tingkat produktivitas karyawan yang melalui faktor kepribadian dengan tingkat kualitas. Model untuk meningkatkan produktivitas karyawan yang pertama yaitu dari tingkat kinerja karyawan, lalu suasna komunikasi organisasi, dan yang terakhir adalah kriteri penerimaan karyawan.