Efisiensi Teknis Usahatani Padi Di Desa Jatirejoyoso Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang

Main Author: Collinan, Naomi Chika
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/5084/
Daftar Isi:
  • Beras menjadi bahan pangan penting karena beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia pada umumnya. Konsumsi beras menjadi konsumsi yang paling besar jumlahnya dibandingkan dengan jenis padi-padian lainnya (Kementerian Pertanian Republik Indonesia, 2016). Dengan kata lain, padi sebagai beras yang belum mengalami pengolahan lebih lanjut dan sebagai bahan baku beras, secara langsung memiliki multiplier impact yang kuat. Pentingnya padi dan pengaruhnya yang begitu besar, menyebabkan produksi padi harus selalu stabil bahkan terus meningkat agar kebutuhan padi tercukupi. Provinsi Jawa Timur merupakan sentra produksi padi utama di Indonesia sehingga Provinisi Jawa Timur menjadi daerah yang penting dalam memenuhi produksi padi di Indonesia. Salah satu daerah yang mendukung Jawa Timur menjadi sentra padi di Indonesia adalah Desa Jatirejoyoso. Desa Jatirejoyo merupakan desa yang sebagian besar masyarakatnya me-miliki sumber pendapatan utama dari sektor pertanian (UPT Balai Penyuluhan Kecamatan Kepanjen, 2016). Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kepala Desa Jatirejoyoso, komoditas pertanian utama yang diusahakan masyarakat di Desa Jatirejoyoso adalah padi. Usahatani padi di Desa Jatirejoyoso sangat berpotensial untuk dikembangkan karena luas lahan, kondisi alam, infrastruktur, kebijakan pemerintah, dan kondisi masyarakat yang ada sangat memadai dan mendukung. Potensi besar yang mendukung usahatani padi di Desa Jatirejoyoso, tidak dapat memastikan bahwa petani padi akan terhindar dari berbagai permasalahan. Produk-tivitas yang rendah, iklim dan serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) yang tidak stabil serta kecilnya skala usahatani menuntut petani padi di Desa Jatirejoyoso harus mampu melakukan usahatani yang efisien secara teknis agar hasil produksi yang diperoleh petani dapat ditingkatkan. Berdasarkan uraian terse-but, penelitian mengenai analisis efisiensi teknis penggunaan faktor produksi pada usahatani padi di Desa Jatirejoyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang menjadi penting dilakukan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk (1) menganalisis faktor produksi yang mempengaruhi produksi di Desa Jatirejoyoso dan (2) menganalisis tingkat efisiensi teknis petani. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan dilaksanakan pada bulan Januari hingga Februari tahun 2017 di Desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Metode penentuan sampel menggunakan simple random sampling dengan menggunakan rumus Parel et al. (1973). Oleh karena itu, diperoleh jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 60 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah PCA-MLE. Hasil dari penelitian menunjukkan faktor-faktor produksi yang signifikan pada taraf kepercayaan 95% mempengaruhi produksi padi di Desa Jatirejoyoso adalah lahan, benih, pupuk N, pupuk P, pupuk K, pestisida, dan tenaga kerja. Seluruh faktor-faktor produksi tersebut memiliki hubungan yang positif terhadap produksi. Faktor produksi yang paling responsif terhadap produksi adalah tenaga ii kerja dengan besar pengaruh 1.0569. Tingkat efisiensi teknis tertinggi yang dicapai petani padi di Desa Jatirejoyoso, yaitu 93.17 persen dan tingkat efisiensi teknis terendah yang dicapai petani padi di Desa jatirejoyoso adalah 35.23 persen. Rata- rata tingkat efisiensi teknis petani padi di Desa Jatirejoyoso adalah 72.23 persen. Karakteristik responden yang dapat mencapai rata-rata tingkat efisiensi teknis yang tinggi sebagian besar terdiri dari umur 69-89 tahun, tingkat pendidikan tamat SD/sederajat, pengalaman berusahatani 48-70 tahun, luas lahan garapan 1.56-2.06 hektar, dan jumlah tanggungan keluarga 4-5 orang. Saran yang dapat diberikan ialah luas lahan, benih, pupuk N, pupuk P, pupuk K, pestisida, dan tenaga kerja harus selalu dijaga ketersediaannya karena seluruh faktor produksi tersebut dapat meningkatkan produksi padi secara signifi-kan. Hal tersebut dilakukan agar kebutuhan atas faktor-faktor produksi tersebut selalu tercukupi. Selain itu, penggunaan faktor produksi tersebut harus dengan pengelolaan yang baik, terutama pada faktor produksi tenaga kerja karena tenaga kerja merupakan faktor produksi yang paling responsif dalam usahatani padi di Desa Jatirejoyoso. Petani padi di Desa Jatirejoyoso masih dapat meningkatkan produksi dengan pengelolaan faktor-faktor produksi secara efisien pada penggu-naan jenis input dan teknologi yang sama. Karakteristik petani yang paling memungkinkan untuk dilakukan perubahan adalah luas lahan, tetapi dengan terba-tasnya luas lahan yang tersedia hal tersebut menjadi sulit untuk dilakukan. Oleh karena itu, saran yang dapat diberikan penulis, yaitu perlu adanya penyuluhan pertanian guna meningkatkan skill petani. Dengan adanya penyuluhan pertanian diperkirakan petani dapat meningkatkan efisiensi teknis penggunaan faktor-faktor produksi yang dicapai sehingga produksi yang diperoleh petani juga dapat mening-kat. Penyuluhan pertanian yang dilakukan dapat memuat tentang pengelolaan faktor-faktor produksi secara efisien sehingga jumlah faktor-faktor produksi yang digunakan sesuai dengan kebutuhan.