Hubungan BCS Dengan Produksi Susu Pada Berbagai Bulan Laktasi Sapi Perah PFH

Main Author: Yuniarti, Yayuk Sri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4960/
Daftar Isi:
  • Body Condition Score (BCS) adalah metode untuk memberi nilai kondisi tubuh ternak baik secara visual maupun dengan perabaan timbunan lemak tubuh di bawah kulit sekitar pangkal ekor, tulang punggung dan pinggul. BCS digunakan untuk mengevaluasi manajemen pemberian pakan, menilai status kesehatan individu ternak dan membangun kondisi ternak untuk manajemen pemeliharaan ternak yang rutin. Laktasi pada sapi perah dibagi menjadi tiga, yaitu laktasi awal, laktasi tengah, dan laktasi akhir. Untuk nilai BCS ideal sapi perah pada laktasi awal adalah 2,5-3,0, pada laktasi tengah dan laktasi akhir, nilai BCS yang ideal adalah 3,0 dan 3,5, Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu yaitu dimulai pada 9 Januari 2017 sampai 23 Februari 2017 bertempat di peternakan rakyat di wilayah kerja KUD Desa Bermi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan BCS dengan produksi susu pada berbagai bulan laktasi sapi perah PFH. Materi penelitian adalah 63 ekor sapi perah PFH betina yang sedang laktasi dan memiliki variasi BCS. Sapi perah tersebut milik peternakan rakyat di wilayah kerja di KUD Argopuro, Desa Bermi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey langsung dan pemilihan sampel ternak dilakukan secara purposive sampling, dengan kriteria sampel sapi perah yang digunakan adalah sapi yang sedang laktasi dan penilaian skor BCS 2,0; 2,5; 3,0; 3,5; 4,0 dari berbagai bulan laktasi. Alat yang digunakan adalah gelas ukur volume 2 liter dipakai untuk mengukur produksi susu harian sapi perah. Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis regresi linier sederhana untuk mengetahui seberapa besar hubungan yang dimiliki antara variabel. Hasil penelitian menunjukkan pada lokasi penelitian diketahui dari hasil persamaan regresi bahwa hubungan antara BCS (X) dengan produksi susu (Y) adalah Y= 31,38-5,57X dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 22,2%. Hubungan BCS dan produksi susu pada awal laktasi memiliki nilai keeratan atau koefisien korelasi (r) sebesar 0,47 serta memiliki hubungan negatif dengan R2 sebesar 32,9%. Disimpulkan bahwa BCS memiliki hubungan yang negatif dengan produksi susu yaitu memberikan kontribusi sebesar 22,2% pada produksi susu sapi PFH laktasi dan 77,8% dipengaruhi oleh faktor lain.