Persepsi Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Pada Produk “Teh Walini” (Studi Kasus Di Kota Bandung, Jawa Barat)
Main Author: | Gany, Syifa Aulia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4946/ |
Daftar Isi:
- PT. Perkebunan Nusantara VIII sadar, bersaing dalam pasar internasional maka perlu menciptakan produk teh jadi sendiri. Selama ini Indonesia hanya mengekspor bubuk teh kering yang nantinya diolah oleh negara lain untuk dijadikan produk jadi yang kemudian masuk kembali ke Indonesia dengan produk baru yang lebih mahal. Oleh karena itu, PT. Perkebunan Nusantara VIII meningkatkan daya saing komoditi teh melalui optimalisasi proses distribusi dengan membuat produk berkualitas yaitu “Teh Walini”. Produk “Teh Walini” mulai dipasarkan sejak tahun 2005 sebagai ikon produk teh PT. Perkebunan Nusantara VIII. Keunggulan produk tersebut dibanding teh lainnya yang sejenis diantaranya mengandalkan dari bahan baku teh pilihan yang berkualitas ekspor dan dikemas secara profesional. Produk ini sangat memperhatikan dan menjaga mutu teh, sehingga memiliki warna seduh dan aroma yang khas. Produk “Teh Walini” masih belum banyak tersebar di Indonesia dan pemasaran masih terbatas di Jawa Barat serta sebagian kecil kota-kota besar di pulau Jawa. Sarana promosi yang dilakukanpun juga masih sangat rendah, sehingga belum banyak masyarakat yang tahu mengenai produk tersebut. Target ditribusi produk tersebut masih dalam lingkup Jawa Barat, khususnya Kota Bandung. Pemahaman masyarakat masih minim terhadap produk “Teh Walini”. Pengetahuan mengenai produk “Teh Walini” akan memunculkan persepsi dan sikap masyarakat maupun konsumen terhadap produk tersebut. Khusunya sikap konsumen dalam melakukan keputusan pembelian produk “Teh Walini” hingga bagaimana tingkat kepuasan konsumen tersendiri terhadap produk “Teh Walini”. Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan masalah dan potensi yang ada pada pemasaran produk “Teh Walini” (2) Mendeskripsikan faktor pribadi dan sosial yang mempengaruhi persepsi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk “Teh Walini” (3) Menganalisis hubungan antara faktor pribadi dan sosial dengan persepsi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk “Teh Walini” (4) Menganalisis persepsi atribut bauran pemasaran dalam pengambilan keputusan pembelian terhadap produk “Teh Walini” berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja (5) Menganalisis tingkat kepuasan konsumen berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat kinerja terhadap atribut bauran pemasaran produk “Teh Walini” (6) Membuat model pengambilan keputusan konsumen pada pembelian produk “Teh Walini”. Penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) di Kota Bandung, Jawa Barat tepatnya di Unit Industri Hilir Teh (IHT) PTPN VIII. Pengambilan responden dilakukan dengan probability sampling secara accidental sampling, yaitu distributor, reseller dan pengguna produk yang mengunjungi Unit Industri Hilir Teh (IHT) PTPN VIII sebagai konsumen yang melakukan pembelian produk “Teh Walini”. Peneliti melakukan wanwancara langsung kepada responden dengan menggunakan alat bantu kuisioner. Metode analisis yang digunakan antara lain analisis deskriptif, analisis korelasi Rank Spearman, Importance Performance Analysis (IPA) dan analisis Customer Satisfaction Index (CSI). ii Hasil yang didapatkan pada penelitian ini, faktor pribadi dan sosial yang sangat mempengaruhi persepsi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk “Teh Walini” antara lain pendidikan, pengalaman dan keluarga. Sedangkan, faktor yang tidak mempengaruhi persepsi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk “Teh Walini” antara lain usia, pendapatan dan kelompok acuan. Berdasarkan analisis rank spearman, faktor yang memiliki hubungan signfikan terhadap persepsi kepentingan adalah usia dengan tingkat hubungan sedang. Sedangkan faktor yang memiliki hubungan signfikan terhadap persepsi kinerja adalah usia dan respon keluarga dengan tingkat hubungan sedang. Berdasarkan analisis persepsi menggunakan Importance Performance Analysis (IPA). Persepsi konsumen terhadap atribut produk “Teh Walini” yang menjadi prioritas utama untuk diperbaiki adalah desain kemasan, ketahanan produk, kemudahan menemukan produk dan iklan. Atribut yang harus tetap dipertahankan karena keunggulannya dimata konsumen adalah aroma, mutu, keamanan, manfaat dan kesesuaian harga. Atribut yang tidak menjadi agenda prioritas karena pengaruhnya terhadap konsumen kecil adalah variant jenis, harga yang terjangkau, ketersediaan produk dan promosi melalui publisitas. Atribut yang dianggap tidak penting oleh konsumen dan kinerjanya dirasakan terlalu berlebihan adalah ukuran, variant rasa dan variant ukuran. Persepsi konsumen terhadap pembelian produk tersebut dapat dikategorikan sudah merasa puas dengan nilai CSI sebesar 75,08%. Saran yang dapat diberikan peneliti terhadap perusahaan Unit Hilir Industri Teh PTPN VIII yaitu, dapat memperluas segmentasi produk ini ke berbagai semua kalangan usia dan pendapatan. Perusahaan perlu menyeleksi dalam menghilangkan variant rasa kemudian fokus pada beberapa variant rasa yang permintaan pasarnya tinggi. Pada variant ukuran produk juga tidak terlalu dipedulikan konsumen, produsen hanya perlu membuat satu jenis variant ukuran yang sesuai dengan variant ukuran produk lainnya serta permintaan pasar. Dengan begitu perusahaan dapat mengurangi beban biaya dari atribut produk yang dianggap berlebihan. Perusahaan juga tetap harus memperbaiki atribut bauran pemasaran (4P) produk ini untuk memberikan kepuasan yang lebih tinggi. Sehingga konsumen akan lebih setia ataupun bersikap loyal, tidak sensitif terhadap kenaikan harga dan dapat memberikan persepsi yang baik mengenai produk.