Analisis Pengendalian Kualitas Produk Keripik Singkong (Kasus pada Usaha Mikro Turbo Sakti, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur)

Main Author: Mahardika, Widya Putri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4944/
Daftar Isi:
  • Agroindustri merupakan industri yang berbasis pertanian dan dapat menghasilkan nilai tambah hasil pertanian. Industri rumah tangga merupakan usaha yang strategis dalam peningkatan ekonomi masyarakat karena dapat dilakukan dengan skala besar maupun skala kecil. Salah satu industri yang saat ini sedang dikembangkan di Kabupaten Sumenep adalah industri pengolahan ubi kayu sebagai bahan baku pembuatan keripik singkong, yaitu usaha yang dikelola oleh Usaha Mikro Turbo Sakti di Desa Manding Daya, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep. Pengendalian kualitas diperlukan untuk mengungguli produk yang dihasilkan oleh pesaing karena kualitas menjadi faktor dasar keputusan konsumen dalam memilih produk. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis jenis-jenis kerusakan produk keripik singkong produksi Usaha Mikro Turbo Sakti dan nilai kerusakan produksi dalam batas kendali pelaksanaan pengendalian kualitas keripik singkong berdasarkan persepsi produsen di Usaha Mikro Turbo Sakti, menganalisis faktor-faktor penyebab kerusakan atau cacat produk dalam proses produksi keripik singkong di Usaha Mikro Turbo Sakti, menganalisis harapan konsumen terhadap kualitas keripik singkong produksi Usaha Mikro Turbo Sakti dan respon teknik yang perlu ditingkatkan oleh Usaha Mikro Turbo Sakti dalam memenuhi harapan konsumen terhadap kualitas produk keripik singkong. Penelitian ini menggunakan alat analisis yaitu House of Quality dan Statistical Quality Control (SQC). Pada analisis yang pertama bahwa atribut yang perlu diperbaiki adalah atribut harga, rasa, legalitas dan daya simpan. Berdasarkan perhitungan nilai bobot, atribut yang mempunyai nilai bobot tertinggi yaitu dengan nilai bobot 7,5. Berdasarkan nilai bobot normal, yang mempunyai prioritas pertama yaitu harga, rasa, legalitas dan kemasan dengan nilai bobot normal sebesar 0,15. Berdasarkan kuisioner harapan konsumen tentang keripik singkong yaitu rasa asli keripik singkong bawang putih, harga sekitar Rp 5.000,00 – Rp 10.000,00, netto antara 160 gr – 320 gr, kemasan plastik dengan legalitas yang lengkap. Respon teknik perusahaan Usaha Mikro Turbo Sakti menanggapi harapan konsumen yaitu mempertahankan rasa asli, bahan baku berkualitas, penyesuaian harga, menambah variasi ukuran, membuat kemasan lebih menarik dan menambah legalitas. Pada analisis kedua yaitu SQC, diperoleh bahwa terdapat dua jenis kerusakan yaitu pecah-pecah dan jamuran. Kerusakan pecah-pecah dapat diminimalisir dengan merawat mesin pengiris setelah pemakaian, lalu untuk kerusakan karena jamur dengan meletakkan obat anti jamur di dalam ruangan dan memperbaiki sirkulasi udara. Pengendalian kualitas produk keripik singkong produksi Usaha Mikro Turbo Sakti berdasarkan dua jenis respon teknik. Respon yang pertama didapatkan dari harapan konsumen dan respon kedua berasal dari kerusakan produk. Berdasarkan kedua jenis respon tersebut akan menjadikan suatu masukan kepada perusahaan Usaha Mikro Turbo Sakti untuk meningkatkan kualitas produk keripik singkong.