Dinamika Kelompok Dan Gaya Kepemimpinan Dalam Mempertahankan Anggota Komunitas Motor Road Community Adventure Surabaya
Main Author: | Prasetyo, Bagus Juliastu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4935/ |
Daftar Isi:
- Kebutuhan untuk bersosialisasi dengan orang lain membuat bermunculannya komunitas motor di Kota Surabaya, salah satunya adalah Bolang Community Surabaya dan Road Community Adventure. Karena terbentuk dari beberapa orang yang memiliki latarbelakang berbeda, permasalahan dan konflik yang terjadi di dalam komunitas tidak dapat dihindari dan mempengaruhi kelangsungan komunitas tersebut untuk bertahan. Penelitian ini memfokuskan pada tinjauan pustaka tentang komunitas, jaringan komunikasi kelompok, unsur-unsur dinamika kelompok dan gaya kepemimpinan dalam kelompok. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan paradigma konstruktivistik untuk membantu menganalisis realita yang terjadi pada objek penelitian. Teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif dan wawancara semiterstruktur. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada komunitas Bolang Community Surabaya dan Road Community Adventure perlunya pemenuhan terhadap unsurunsur dinamika kelompok. Pemetaaan dilakukan pada setiap objek penelitian untuk mengetahui unsur yang tidak terpenuhi dengan baik dalam komunitas. Komunikasi kelompok dalam komunitas RCA dibangun dengan pola komunikasi semua saluran dan pembangunan komunikasi yang intensif melalui group BBM, group Whatsapp, group Facebook, kegiatan kopsan, maupun kopdar. Sedangkan gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh ketua komunitas RCA terhadap anggotanya adalah participative dengan selalu meminta pendapat dari anggota untuk setiap kegiatan yang berkaitan dengan komunitas. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh kesimpulan bahwa komunitas BCS tidak melakukan pemenuhan terhadap unsur-unsur dinamika sosial kelompoknya sehingga anggota merasa komunitas tersebut tidak terarah dan akhirnya memutuskan untuk keluar. Sedangkan dalam komunitas RCA pemenuhan unsur-unsur dinamika sosial kelompoknya dikelola dengan baik dan jelas sehingga anggota merasa nyaman berada di dalam komunitas dan dapat berkembang lebih baik. Bentuk komunikasi semua saluran membentuk jaringan komunikasi yang seimbang karena dapat dilakukan oleh semua pihak dan melalui berbagai saluran media komunikasi. Strategi kepemimpinan yang tepat mampu membuat anggota komunitas motor RCA merasa dihargai dan medapatkan kedudukan yang sama sebagai anggota kelompok