Hubungan Partisipasi Petani Dengan Peningkatan Pendapatan Petani Pada Kelompok Tani Sido Mukti Madani Di Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang

Main Author: Oktavia, Stella
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4925/
Daftar Isi:
  • Kelompok tani dibentuk berdasarkan surat keputusan dan dimaksudkan sebagai wadah komunikasi antarpetani, serta antara petani dengan kelembagaan terkait dalam proses alih teknologi. Partisipasi petani pada dasarnya merupakan keikutsertaan kelompok manusia dalam hal ini petani, yang hidup bersama dan bekerjasama dalam usaha untuk kepentingan kelompok. Di dalam kelompok tani terdapat beberapa kegiatan yang terstruktur seperti perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta pemanfaatan hasil pembangunan. Dengan adanya kegiatan tersebut maka dapat memberikan dampak yang baik kepada angota kelompok tani. Kelompok tani yang akan menjadi subjek dari penelitian ini adalah Kelompok Tani Sido Mukti Madani. Kelompok tani Sido Mukti Madani terletak di Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Kelompok tani Sido Mukti Madani memiliki anggota berkisar 50 orang semenjak kelompok tani tersebut dibentuk. Jumlah anggota dari kelompok tani Sido Mukti Madani tersebut memberikan potensi dalam meningkatkan partisipasi dari setiap anggota kelompok tani. Terlepas dari potensi yang terdapat pada kelompok tani Sido Mukti Madani terdapat beberapa permasalahan yaitu diantaranya adalah beberapa anggota kelompok tani yang pada awalnya memiliki tingkat partisipasi yang aktif, kini menjadi anggota yang pasif. Padahal disisi lain, partisipasi yang terdapat pada kelompok tani Sido Mukti Madani akan berdampak dalam peningkatan produktivitas. Anggota kelompok tani yang telah melakukan kegiatan kelompok tani secara rutin maka akan memberikan dampak positif yang nyata terhadap anggota kelompok tani. Dampak positif tersebut adalah berupa keterampilan dan pengetahuan yang baru untuk anggota kelompok tani tersebut. Sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan produktivitas anggota kelompok tani. Dan ketika produktivitas kelompok tani telah meningkat maka secara tidak langsung akan meningkatan pendapatan petani. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan partisipasi petani meliputi tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap monitoring dan evaluasi serta tahap pemanfaatan hasil dalam kegiatan kelompok tani Sido Mukti Madani di Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang, menganalisis hubungan faktor-faktor social ekonomi dengan tingkat partisipasi petani pada kelompok tani Sido Mukti Madani di Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Selanjutnya, menganalisis rata-rata pendapatan petani yang bergabung dalam Kelompok Tani Sido Mukti Madani dengan petani yang tidak bergabung dalam satu tahun. Dan yang terakhir adalah menganalisis hubungan antara tingkat partisipasi dengan pendapatan petani. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif yaitu mendeskripsikan profil responden, tingkat partisipasi anggota kelompok tani pada tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta pemanfaatan hasil pembangunan. Metode lainnya adalah dengan menggunanakan analisis korelasi rank spearman (r2) yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor usia (X1), pendidikan (X2), pendapatan (X3), jumlah keluarga (X4), dan pekerjaan (X5) ii dengan tingkat partisipasi kelompok tani Sido Mukti Madani (Y). Metode yang terakhir adalah Analisis Uji Independent T-Test (T- test). Hasil dari penelitian ini adalah pada tahap perencanaan, partisipasi anggota Kelompok Tani Sido Mukti Madani adalah sebesar 66,35% dari total delapan indikator. Pada tahap pelaksanaan, partisipasi anggota Kelompok Tani Sido Mukti Madani adalah sebesar 69,59% dari total tujuh indikator. Pada tahap monitoring dan evaluasi, partisipasi anggota Kelompok Tani Sido Mukti Madani adalah sebesar 72,89% dari total 5 indikator. Selanjutnya pada tahap pemanfaatan hasil, partisipasi anggota kelompok tani Sido Mukti adalah sebesar 64,86% dari total dua indikator. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan perolehan persentase yang tinggi tetapi berbanding terbalik dengan fakta. Tingkat partisipasi yang tinggi hanya pada anggota inti atau kepengurusan kelompok tani Sido Mukti Madani. Sedangkan anggota lainnya memilih untuk pasif. Hubungan faktor-faktor sosial ekonomi (usia, pendidikan, jumlah pekerjaan, lamanya tinggal dan jumlah anggota keluarga) dengan tingkat partisipasi kelompok tani sido mukti madani pada tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta pemanfaatan hasil menghasilkan (α) > 0,05. Maka dari itu tidak terdapat korelasi atau hubungan pada setiap variable faktor-faktor social ekonomi dengan variable partisipasi. Dan diketahui bahwa pendapatan usahatani anggota maupun non anggota Kelompok Tani Sido Mukti Madani yaitu sebesar Rp 20.269.29,- lebih tinggi daripada pendapatan usahatani petani non anggota Kelompok Tani Sido Mukti Madani yaitu sebesar R- 15.643.177,-. Sehingga diperoleh selisih sebesar Rp 4.835.114. Berdasarkan hasil uji independent t-test menghasilkan Sig (α) = 0,114 pada taraf signifikansi 5% (α = 0,05). Sehingga Sig (0,114) > α (0,05) artinya tidak terdapat perbedaan pendapatan yang signifikan pada anggota dan non anggota Kelompok Tani Sido Mukti Madani. Hubungan tingkat partisipasi dengan pendapatan petani memperoleh signifikansi yaitu sebesar 0,646 yang artinya > 0,05. Berdasarkan nilai signifikansi tersebut menggambarkan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat partisipasi petani dengan pendapatan petani pada kelompok tani Sido Mukti Madani. Kesimpulan yang terdapat pada penilitian ini bahwa tingkat partisipasi pada keempat tahap tersebut mendapatkan persentase lebih dari 50%. Sehingga kesadaran dalam anggota Kelompok Tani Sido Mukti Madani sudah cukup baik. Tetapi kesadaran untuk ikut dalam kegiatan rutin tersebut hanya beberapa atau paling banyak adalah 1⁄2 dari anggota Kelompok Tani Sido Mukti, yaitu sebanyak 15 orang.partisipasi anggota Kelompok Tani Sido Mukti Madani tidak memberikan dampak yang besar dalam peningkatan pendapatan. Sehingga ada atau tidaknya kegiatan dan partisipasi anggota Kelompok Tani Sido Mukti Madani tidak memberikan pengaruh nyata dalam meningkatkan pendapatan pertanian. Saran yang dapat diberikan adalah perlunya perbaikan dari sisi internal pada kelompok tani Sido Mukti Madani. Dengan harapan kelompok tani Sido Mukti Madani tidak hanya didominasi dengan anggota inti atau kepengurusannya saja tetapi sekiranya dapat memberikan kesempatan bagi anggota lainnya agar lebih aktif.