Analisis Efisiensi Kinerja Rantai Pasok (Supply Chain) Sawi Caisim Organik Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Di CV. Kurnia Kitri Ayu Farm Kota Malang

Main Author: Nurhidayah, Aisah Tri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4922/
Daftar Isi:
  • Setiap perusahaan memerlukan kinerja rantai pasok yang efisien dalam memenuhi permintaan konsumen, baik secara kualitas, kuantitas maupun kontinuitasnya, sehingga mampu bersaing dan dapat mengoptimalkan keuntungan. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Menganalisis mekanisme aliran barang, aliran uang dan aliran informasi pada rantai pasok sayur sawi caisim organik, (2) Menganalisis tingkat efisiensi kinerja rantai pasok sayur sawi caisim organik, (3) Menganalisis strategi perbaikan terhadap mekanisme rantai pasok dan kinerja rantai pasok yang tidak efisien. Metode penentuan lokasi pada penelitian ini dilakukan secara purposive. Metode penentuan responden menggunakan teknik non-probability sampling jenis purposive sampling yaitu sebanyak 9 responden. Metode yang digunakan untuk mengukur kinerja rantai pasok adalah metode Data Envelompment Analysis (DEA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Mekanisme rantai pasok melibatkan tiga pelaku rantai pasok yaitu petani mitra, CV. Kurnia Kitri Ayu Farm dan retailer atau distributor serta kondisi mekanisme aliran barang dan aliran uang ditemukan kendala pada variabel kesesuaian kuantitas, kesesuaian kualitas dan kupuasan harga, sedangkan pada aliran informasi tidak terdapat kendala, (2) Terdapat 3 petani mitra yang memiliki kinerja tidak efisien yaitu kelompok wanita tani Melati (0,697), kelompok wanita tani Anggrek (0,746) dan kelompok wanita tani Tani Sejahtera (0,598), sedangkan hasil analisis efisiensi kinerja CV. Kurnia Kitri Ayu Farm menunjukkan kinerja yang efisien, (3) Strategi perbaikan pada mekanisme aliran rantai pasok yaitu dengan menaikkan harga beli terhadap pemasok. Strategi perbaikan pada pemasok yang tidak efisien yaitu dengan cara mengurangi nilai input lead time dan cash to cash cycle time dengan cara mempercepat kegiatan panen dan pasca panen dan menggerakkan anggota kelompok wanita tani yang tidak aktif serta mengurangi lamanya perjanjian pembayaran.