Pengaruh Pemberian Ekstrak n-heksan Akar Pletekan (Ruellia tuberosa L.) terhadap Penurunan Kadar Glukosa, Aktivitas Enzim Protease dan Profil Protein pada Hepar Tikus Putih (Rattus norvegicus) Diabetes Melitus Tipe 1 Pasca Induksi MLD-STZ
Main Author: | Restiyan, Nurwichdatul Lilla |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4890/ |
Daftar Isi:
- Diabetes Melitus (DM) merupakan kelainan kronis yang ditandai dengan gangguan metabolisme karbohidrat yang disebabkan defisiensi insulin baik absolut maupun relatif. Defisiensi insulin absolut ditemukan pada penderita DM tipe 1 yang disebabkan kerusakan sel β pankreas. Kerusakan ini menyebabkan produksi insulin berkurang, akibatnya terjadi peningkatan kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi terapi dari ekstrak n-heksan akar pletekan (Ruellia tuberosa) pada hewan coba tikus putih (Rattus norvgicus) yang diinduksi MLDSTZ. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar glukosa darah, aktivitas protease, dan profil protein dari organ hepar tikus. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan menggunakan alat glukometer, aktivitas protease diukur dengan metode spektrofotometri UV, dan analisa profil protein dilakukan dengan meode elektroforesis SDS-PAGE. Hasil penelitian menunjukkan penurunan kadar glukosa darah sebesar 60,29% dan penurunan aktivitas protease sebesar 44,87%. pada tikus kelompok terapi ekstrak n-heksan akar pletekan dosis 250 mg/kgBB terhadap kelompok positif DM tipe 1. Pada hasil analisa profil protein, terapi ekstrak n-heksan akar pletekan memberikan pengaruh hilangnya protein dengan berat molekul 70 kDa yang muncul pada tikus kelompok positif DM tipe 1, dimana protein tersebut diduga merupakan protein HSP.