Representasi Power Distance dalam Film Indonesia (Analisis Semiotik tentang Penggambaran Tokoh Beretnis Batak dalam Film Lamaran)

Main Author: Indriyani., Nurulfachmi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4889/
Daftar Isi:
  • Di Indonesia, latar belakang budaya terihat mengikuti karakter individu, karena latar belakang dari suatu budaya dapat mencerminkan bagaimana sikap dan kebiasaan dari setiap individu yang terlihat. Perbedaan latar belakang kultural dapat memberikan perbedaan antar individu dalam menerima informasi, membuat suatu keputusan atau kesimpulan bagaimana seseorang berfikir. Salah satu cara dalam memperlihatkan suatu budaya dapat dilihat melalui media massa yang mana memiliki peran penting bagi individu dalam memperoleh gambaran dan citra realitas sosial. Film merupakan salah satu alat media massa yang banyak digunakan untuk menunjukkan dan memyampaikan pesan kepada msayarakat secara masal. Penelitian ini membahas mengenai Film Lamaran (2015) merupakan salah satu film Indonesia yang mengambil tema mengenai budaya Batak. Film ini menceritakan bagaimana tokoh beretnis Batak memiliki Power yang lebih besar terhadap etnis Sunda.Penelitian Kualitatif ini menggunakan Teknik analisis semiotika Roland Barthes untuk melihat dan menganalisis setiap adegan dalam Film.Sinematografi dan konsep Power Distance di gunakan pada penelitian ini untuk menelaah makna-makna yang terkandung dalam film baik secara impisit maupun eksplisit. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bagimana tokoh Tiar yang memerankan etnis Batak digambarkan sebagai sosok yang otoriter, keras dan berani memperlihatkan Power Distance yang tinggi terhadap etnis lain yang terdapat dalam Film Lamaran.