Kajian Implementasi Sistem Irigasi Big Gun Sprinkler Dan Bahan Organik Terhadap Kelengasan Tanah Dan Produksi Jagung Di Lahan Kering
Main Author: | Nugroho K, Donny |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4885/ |
Daftar Isi:
- Lahan kering di Indonesia mempunyai potensi yang cukup besar karena cukup banyak lahan kering yang masih belum optimal dalam pemanfaatannya. Ketersediaan air yang rendah merupakan salah satu permasalahan yang ada pada lahan kering. Ketersediaan air dipengaruhi oleh kondisi sifat fisik di lahan kering dalam mengikat atau menyimpan air. Permasalahan ketersediaan air dapat diatasi dengan pemanfaatan sumber air terdekat yang masih belum optimal pemanfaatannya. Big Gun Sprinkler sebagai peralatan irigasi yang dapat dipindahkan (portable) dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ketersediaan air di lahan kering dengan memanfaatkan sumber air terdekat. Kemampuan tanah dalam menahan air dapat dapat ditingkatkandengan penambahan bahan organik pada tanah seperti sekam padi dan pupuk kandang. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Menganalisis pengaruh sistem irigasi Big Gun Sprinkler terhadap variabilitas kelengasan tanah: dan 2) Menganalisis pengaruh dosis pemberian air dan bahan organik terhadap kelengasan tanah dan produksi tanaman jagung di lahan kering. Penelitian ini dilakukan di lahan kering Desa Bumi Udik, Kecamatan Anak Tuha, Lampung Tengah. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah petak terbagi (Split Plot) dengan dua faktor, faktor yang pertama yaitu dosis air dengan tiga taraf terdiri dari A1 (100% dosis air), A2 (85% dosis air), A3 (70% dosis air) dan faktor kedua yaitu dosis bahan organik dengan tiga taraf terdiri dari B1 (3 ton ha-1), B2 (4 ton ha-1), B3 (5 ton ha-1) dan kombinasi dari faktor tersebut terdiri dari tiga ulangan. Variabel yang diamati yaitu: berat isi tanah, berat jenis tanah, porositas, permeabilitas, kadar air aktual, air tersedia dan produksi tongkol jagung. Analisis Statistik dilakukan dengan menggunakan Software Genstat dan diuji lanjut dengan Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5% apabila memiliki pengaruh yang nyata. Analisa spasial dilakukan untuk mengetahui sebaran dari setiap parameter dan melihat estimasi produksi jagung dari persamaan didapatkan dari metode Stepwise. Penggunaan sistem irigasi di lahan penelitian dapat memudahkan distribusi air di lahan, akan tetapi distribusi yang dihasilkan tidak seragam yang dapat dikarenakan oleh beberapa faktor seperti jarak dari pusat dan angin. Kombinasi perlakuan dosis air dan bahan organik tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap semua variabel pengamatan. Akan tetapi dari setiap perlakuan tersebut menghasilkan nilai yang berbeda disetiap parameternya. Analisis Stepwise menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi produksi jagung di lahan penelitian ini adalah kadar air tanah aktual dan porositas tanah. Produksi jagung di daerah penelitian merupakan fungsi dari estimasi produksi dengan persamaan Y = -13,41 + 0,486 (X1) – 0,168 (X2).