Pengaruh Aplikasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Dan Pupuk Organik Terhadap Cowpea Aphid Borne Mosaic Virus (CABMV) Pada Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)
Main Author: | Isnan, Farizka Rachmani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4884/ |
Daftar Isi:
- Kacang panjang (Vigna sinensis L.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang penting bagi penduduk Indonesia. Penyakit penting yang dapat menurunkan produksi kacang panjang adalah Cowpea Aphid Borne Mosaic Virus (CABMV). Infeksi CABMV pada awal pertumbuhan dapat menurunkan jumlah polong dan biji pertanaman sebesar 91,39% dan 91,82%. Salah satu teknik pengendalian untuk menekan serangan virus CABMV adalah dengan menggunakan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR). PGPR berperan sebagai biofertilizer (mempercepat tanaman dalam proses penyerapan unsur hara), biostimulan (memacu produksi fitohormon) dan bioprotektan (melindungi tanaman dari serangan patogen. Selain itu, tindakan pengendalian lain yang dapat diterapkan adalah dengan memanajemen kesehatan tanaman, yaitu dengan pemupukan. Pemupukan dapat mempengaruhi kehidupan mikroorganisme di dalam tanah yang berperan penting dalam pertumbuhan tanaman, salah satunya adalah bakteri rhizobium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pemberian pupuk kandang, pupuk kompos dan campuran pupuk kompos dan pupuk kandang terhadap pertumbuhan bakteri PGPR dalam mengurangi intensitas serangan CABMV dan meningkatkan produksi tanaman kacang panjang. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca (Sreenhouse) Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang dan Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang dan dilakukan pada bulan Pebruari - April 2016. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 8 perlakuan, yaitu tanpa aplikasi pupuk dan PGPR, aplikasi pupuk kompos, aplikasi pupuk kandang, aplikasi campuran pupuk kompos dan pupuk kandang, aplikasi PGPR, aplikasi PGPR dan pupuk kompos, aplikasi PGPR dan pupuk kandang, aplikasi PGPR dan campuran pupuk kompos dan pupuk kandang. Masing-masing perlakuan diulang empat (4) kali. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji F pada taraf 5%. Apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan PGPR dapat memperpanjang masa inkubasi dan menekan intensitas serangan CABMV. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kombinasi PGPR dan pupuk kompos dapat meningkatkan jumlah daun, jumlah polong dan jumlah biji. Kemudian pada hasil pengamatan populasi bakteri PGPR menunjukkan bahwa populasi tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan aplikasi PGPR.