Unsur-Unsur Global Hansik Campaign Korea Selatan Tahun 2009

Main Author: R. S, Ammamilha
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4851/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini mengangkat tema mengenai unsur-unsur gastrodiplomasi dalam Global Hansik Campaign yang dilakukan Korea Selatan pada tahun 2009. Gastrodiplomasi sendiri merupakan salah satu bentuk dari diplomasi publik yang memanfaatkan makanan tradisional khas suatu negara sebagai alat untuk melakukan diplomasi yang dapat terkesan tanpa kekerasan dan tidak memaksa. Nama gastrodiplomasi mulai dipopulerkan pada tahun 2005 oleh Paul S. Rockower saat Thailand mulai mengkampanyekan Global Thai Food dengan salah satu caranya meningkatkan restaurant-restaurant yang menyajikan makanan khas Thailand diluar negeri. Selanjutnya pada tahun 2009, Korea Selatan juga mulai menjalankan bentuk gastrodiplomasinya dengan mengkampanyekan Global Hansik Campaign atau yang bisa di sebut dengan diplomasi Kimchi. Korea Selatan memanfaatkan fenomena Hallyu atau Korean Wave untuk mengkampanyekan makanan khas tradisionalnya kepada publik internasional dengan tujuan agar masyarakat internasional semakin aware dan membentuk branding negara Korea Selatan. Program yang berakhir pada tahun 2017 ini banyak melibatkan aktor tidak hanya pemerintah namun juga individu dan kelompok masyarakat dengan berbagai macam aktivitas yang dinilai berbeda dengan kampanye gastrodiplomasi yang dilakukan oleh negara-negara sebelumnya sehingga muncul branding yang menyebabkan ketika publik internasional mengenal kimchi maka akan langsung tertuju pada negara Korea Selatan sehingga nilai negara Korea Selatan meningkat di berbagai bidang. Oleh karena itu saya tertarik untuk mengangkat isu mengenai Global Hansik Campaign yang dilakukan Korea Selatan pada tahun 2009 dengan mendeskripsikan unsur-unsur yang terdapat dalam Global Hansik Campaign dengan mengacu pada konsep Gastrodiplomasi yang di jabarkan oleh Paul S. Rockower.