Analisis Atribut Dan Sikap Konsumen Terhadap Pembelian Jeruk Baby Java Di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang

Main Author: Desita, Dinda Firda
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4847/
Daftar Isi:
  • Jeruk merupakan salah satu komoditas buah unggulan di Indonesia. Kecamatan Dau menempati posisi pertama untuk jumlah produksi jeruk pada tahun 2016 yaitu sebesar 788.025 kuintal (BPS Kabupaten Malang, 2016). Produsen jeruk Baby Java harus mengetahui selera konsumen, sehingga jeruk Baby Java dapat diterima oleh masyarakat dan dapat terus berkembang. Kondisi persaingan dalam pemasaran jeruk Baby Java berdampak terhadap konsumen. Banyaknya pilihan konsumen dalam membeli menyebabkan konsumen lebih selektif dalam memilih buah jeruk Baby Java yang diinginkan. Pemahaman tentang konsumen penting dilakukan untuk mengetahui atribut-atribut jeruk Baby Java yang dinilai positif oleh konsumen sehingga jeruk Baby Java dapat menimbulkan kepercayaan dan kepuasaan kepada konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengidentifikasi karakteristik konsumen jeruk Baby Java; 2) Menganalisis atribut-atribut yang dipertimbangkan konsumen dalam pembelian jeruk Baby Java; dan 3) Menganalisis sikap konsumen terhadap pembelian jeruk Baby Java. Jenis pendekatan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara purposive, dengan pertimbangan bahwa Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang merupakan sentra utama produksi buah jeruk Baby Java yang ada di Kabupaten Malang. Metode penentuan responden menggunakan metode non probability sampling dengan teknik accidental sampling. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis Cochran Q test, uji validitas, uji reliabilitas dan metodE Fishbein. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa : 1) Konsumen yang mengonsumsi jeruk Baby Java sebagian besar adalah wanita yaitu sebanyak 35 orang. Sebagian besar konsumen berumur >35 tahun yang pendidikan terakhirnya adalah S1. Jika dilihat dari pendapatan perbulan, rata-rata responden memiliki pendapatan Rp 1.000.000-3.000.000, yang sebagian besar memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta; 2) Uji Cochran Q terdiri dari 7 atribut namun hanya 5 atribut yang dipertimbangkan konsumen yaitu atribut manfaat, rasa, harga, kesegaran dan masa simpan; dan 3) Sikap konsumen terhadap jeruk Baby Java adalah netral yaitu sebesar 46%. Kesadaran konsumen akan atribut produk tidak tergolong tinggi ataupun rendah serta konsumen cenderung biasa aja dalam menaruh kepercayaan terhadap atribut jeruk Baby Java. Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah 1) Diharapkan dapat mempermudah produsen untuk memasarkan produk jeruk Baby Java sesuai dengan target pasar; 2) Produsen dapat lebih memperhatikan keunggulan dari masing-masing atribut yang dipertimbangkan konsumen; dan 3) Sebaiknya produsen harus mengikuti dan memahami keinginan konsumen yang nantinya akan berpengaruh terhadap sikap konsumen. Semakin positif sikap konsumen maka ketertarikan dalam membeli jeruk Baby Java akan semakin tinggi.