Tampilan Reproduksi Kambing Peranakan Etawa (PE) Berdasarkan Paritas Di UPT-PT Dan HMT Singosari, Malang

Main Author: Harum, Kartika Bulan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4839/1/Kartika%20Bulan%20Harum.pdf
http://repository.ub.ac.id/4839/
Daftar Isi:
  • Kambing Peranakan Etawa (PE) merupakan kambing silangan dari kambing Etawa (India) dan kambing Kacang (Indonesia) yang sudah mampu beradaptasi dengan kondisi Indonesia. Kambing PE merupakan kambing yang potensial dalam menghasilkan susu dan daging, sehingga kambing PE banyak dipelihara oleh masyarakat Indonesia. Penelitian dilaksanakan di UPT-PT dan HMT Singosari, Malang pada tanggal 01 Februari 2017 sampai 28 Februari 2017. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah data recording induk dan kelahiran kambing PE milik UPT-PT dan HMT dari tahun 2011-2017, kemudian induk dibedakan berdasarkan paritas yaitu Paritas 1 (P1), paritas 2 (P2), partias 3 (P3), dan paritas 4 (P4). Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survei lapang dengan wawancara langsung kepada kepala bagian produksi ternak di UPT-PT dan HMT Singosari mengenai kondisi lingkungan, sistem perkandangan, manajemen pakan, pengelolaan kesehatan sebagai data primer, sedangkan untuk data sekunder diperoleh dari catatan recording UPT-PT dan HMT Singosari. Data sekunder diambil recording selama 6 tahun yaitu periode 2011 sampai 2017. Metode pengambilan sampel dengan cara total sampling dengan kriteria induk kambing PE yang sudah replacement atau induk yang masih dipelihara di lokasi penelitian. Jumlah induk yang digunakan dalam penelitian berjumlah 228 induk paritas1, 226 induk paritas 2, 147 induk paritas 3, dan 73 induk paritas 4. Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah dengan one way annova campare mean dengan bantuan aplikasi SPSS untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan data untuk data Servive Per Conception (S/C), Days Open (DO), Kidding Interval (KI), litter size, dan bobot lahir. Data Conception Rate (CR) dianalisis dengan chi square. Indeks Fertilitas (IF) dihitung menggunakan rumus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata S/C P1 sampai P4 berturut-turut 1,15±0,36 kali, 1,11±0,31 kali, 1,03±0,18 kali, dan 1,11±0,31 kali. Rata-rata nilai DO pada P2, P3, dan P4 berturut-turut adalah 136,54±40,11 hari, 120,03±27,31 hari, dan 126,56±27,96 hari. Nilai CR setiap paritas mulai P1 sampai P4 berturut-turut adalah 84,65%, 89,38%, 96,59%, dan 89,04%. Perhitungan KI dihitung pada P2, P3, dan P4 berturut-turut adalah 277,57±52,48 hari, 265,83±73 hari, 273,26±107,40 hari. Nilai rata-rata litter size P1-P4 berturut-turut adalah 1,46±0,49, 1,65±0,47, 1,66±0,50. Rata-rata bobot lahir P1-P4 adalah 2,94±0,62 Kg, 2,75±0,60 Kg, 2,69±0,57 Kg, 3,07±0,62 Kg. Nilai IF hanya dapat dihitung mulai P2 karena dalam rumus terdapat DO. Nilai IF P2-P4 berturut-turut adalah 7,63, 63,75, dan 34,91. Berdasarkan hasil penelitia dapat disimpulkan bahwa penampilan reproduksi kambing PE di UPTPT dan HMT Singosari pada berbagai paritas menunjukkan perbedaan yang sangat nyata untuk S/C, DO, bobot lahir, dan litter size, serta menunjukkan perbedaan yang nyata pada CR sedangkan KI tidak memberikan perbedaan yang nyata. Nilai IF tertinggi pada P3 yaitu 63,75. Saran untuk penelitian ini perlu adanya penelitian lanjut mengenai bobot lahir pada paritas ke 5 dan berikutnya, karena kemungkinan kurva bobot lahir masih meningkat setelah paritas ke 4.