KONSTRUKSI BERITA PENODAAN AGAMA DI MEDIA ONLINE (Analisis Framing Robert N. Entman Pada Kasus Penodaan Agama Oleh Basuki Thahaja Purnama ‘Ahok’ di Metrotvnews.com dan Viva.co.id Periode Desember 2016 – Mei 2017)

Main Author: Aprilianto, Irawan
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4831/
Daftar Isi:
  • Kasus penodaan agama yang menjerat calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Thahaja Purnama atau Ahok telah membuat kegaduhan di negeri ini. Selama proses Ahok sebagai tersangka kasus penodaan agama, Ahok juga sedang mencalonkan kembali sebagai calon Gubernur baru. Berbagai media massa ramairamai memberitakan kasus Ahok. Metrotvnews.com dan Viva.co.id memeberikan berita yang cukup banyak dan berimbang secara kualitas. Kedua media mempunyai kecenderungan untuk memihak Ahok atau memberatkan Ahok dalam kasus penodaan agama. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif untuk dapat memahami serta menafsirkan fenomena yang terjadi dalam pemberitaan kasus penodaan agama oleh Ahok. Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara spesifik konstruksi media massa pemberitaan kasus penodaan agama oleh Ahok. Untuk itu penelitian ini menggunakan Analisis Framing moden Robert N. Entman. Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini, metrotvnews.com dan viva.co.id menunjukkan adanya kecenderungan bahwa ada pembelaan terhadap Ahok. Hal ini terjadi karena adanya kedekatan Ahok dengan pemilik kedua media. Kepemilikan media mempengaruhi media dalam memberitakan kasus yang menjerat Ahok. Metrotvnews.com lebih menitikberatkan sosok Ahok sebagai pihak yang tidak bersalah, ada kaitannya pula dengan dukungan pemilik metrotvnews.com yang mendukung Ahok untuk maju lagi di pilihan Gubernur 2017. Viva.co.id lebih menitikberatkan Ahok sebagai orang yang bersalah dalam kasus penodaan agama, terlepas dari dukungan Ahok sebagai calon Gubernur.