Analisis Postur Kerja Dan Antropometri Pada Proses Sortasi Ribbed Smoked Sheet (RSS) Dalam Perancangan Meja Dan Kursi (Studi di PT. Sumber Sari Petung Kediri)

Main Author: Setioningsih, Lilis
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4829/
Daftar Isi:
  • Ergonomi adalah ilmu serta penerapan yang berusaha untuk menyeimbangkan pekerjaan dan lingkungan terhadap orang dan sebaliknya dengan tujuan untuk tercapainya produktivitas dan efisiensi yang setinggi-tingginya melalui pemanfaatan manusia yang optimal. Secara umum ergonomi dapat diterapkan dimana saja, baik lingkungan sosial maupun tempat kerja bagi setiap masyarakat atau pekerja dalam upaya menciptakan kenyamanan, kesehatan, keselamatan dan produktivitas kerja yang baik. Penelitian yang dilakukan ini mengambil topik ergonomi dengan judul Analisis Postur Kerja dan Antropometri pada Proses Sortasi Ribbed Smoked Sheet (RSS) dalam Perancangan Meja dan Kursi di PT. Sumber Sari Petung Kediri, berdasarkan hipotesis yang menyatakan bahwa postur tubuh karyawan diduga tidak sesuai dengan postur kerja dan kondisi dimensi tubuh karyawan juga diduga tidak sesuai dengan fasilitas kerja yang digunakan pada saat bekerja. Penelitian pada karyawan sortasi RSS di PT. Sumber Sari Petung pada tanggal 6 sampai 10 April 2017 sesuai dengan jam operasional kerja dari proses produksi RSS. Teknik penentuan sampel pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode sampling jenuh, yang mana semua karyawan dijadikan sebagai sampel dengan total 6 sampel, dengan memiliki karakteristik 5 orang laki dan 1 orang perempuan, dengan umur yang cukup tua, pendidikan paling tinggi SMA dan dengan status tenaga pegawai tetap dan harian. Pengumpulan data dengan cara primer dilakukan dengan cara observasi langsung pada stasiun kerja dan wawancara langsung kepada karyawan sortasi RSS dengan menggunakan pedoman dari kuesioner yang telah dibuat untuk mengetahui kondisi kerja yang sebenarnya dan dokumentasi dari kegiatan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian adalah teknik analisis yang menggunakan tabel RULA untuk mengetahui postur kerja, antropometri untuk mengetahui dimensi tubuh karyawan. Penelitian berkaitan dengan ergonomi yang difokuskan di bagian proses sortasi ini diawali dengan penelitian pada bagian postur kerja karyawan. Postur kerja karyawan diteliti karena postur kerja merupakan kondisi yang menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja berada pada posisi yang nyaman dan aman atau sebaliknya berada pada postur kerja yang ada beresiko dan perlu adanya perbaikan sesegera mungkin dalam peningkatan kerja karyawan. Alat analisis yang digunakan untuk mengukur atau menilai dan mengidentifikasi postur kerja yang terbentuk pada saat melakukan aktivitas kerja tersebut adalah dengan menggunakan tabel RULA. Tabel RULA sudah ada identifikasi atau ketentuan dalam melakukan pengukuran atau penilaian dan identifikasi postur kerja yang terbentuk. Berdasarkan hasil dari pengukuran tersebut didapatkan skor 7, artinya kondisi ini berbahaya maka pemeriksaan dan perubahan diperlukan dengan segera, baik perbaikan dalam fasilitas kerja maupun aktivitas kerja yang dapat mempengaruhi postur kerja dari karyawan. ii Antropometri merupakan suatu pengukuran yang berhubungan dengan dimensi tubuh yang dimiliki oleh manusia. Data hasil dimensi tubuh ini nantinya akan digunakan sebagai acuan bagi seseorang dalam membuat suatu produk atau peralatan penunjang kerja, sekaligus memberikan keserasian atau ketepatan suatu produk bagi manusia yang menggunakannya. Hasil pengukuran antropometri pada dimensi tubuh karyawan sortasi RSS diketahui bahwa ukuran yang dimiliki karyawan ialah bervariasi, sehingga menggunakan perhitungan percentile. Penelitian percentile 95-th dijadikan sebagai acuan dalam penentuan proses perancangan untuk fasilitas kerja. Selain pengukuran pada dimensi tubuh karyawan, juga dilakukan pengukuran pada fasilitas kerjanya yaitu meja dan kursi sortasi. Pengukuran meja dan kursi sortasi diukur untuk mengetahui keserasian antara fasilitas kerja dengan penggunaannya, sebab keserasian dari fasilitas kerja sangat menentukan postur tubuh yang dibentuk karyawan, kenyamanan dan kinerja kerja dari karyawan. Hasil pengukuran dimensi tubuh dan fasilitas kerja yang berupa meja dan kursi tersebut pada akhirnya dilakukan perbandingan. Berdasarkan hasil perbandingan yang didapatkan diketahui bahwa ukuran yang paling signifikan terjadi pada panjang kursi, tinggi meja, lebar meja, tinggi meja bagian depan dan sandaran. Berdasarkan perbedaan ukuran yang ada tersebut maka perlu dilakukan perancangan ulang meja dan kursi sortasi berdasarkan dimensi tubuh yang sudah diukur sebelumnya.