Hubungan Pencarian Informasi Dengan Penerapan Budidaya Padi Organik Di Desa Kepung Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri

Main Author: Sari, Vidia Oktavia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4826/
Daftar Isi:
  • Desa Kepung merupakan salah satu Desa di Kecamatan Kepung sebagai pioner pertanian organik pada awal tahun 2013 dan telah memiliki sertifikat organik dari Lembaga Sertifikasi Organik (LSO). Kesadaran petani akan kelestarian lingkungan dan pangan yang sehat menjadikan petani mencoba inovasi baru dari pertanian organik dan secara perlahan-lahan meninggalkan kebiasaan bertani secara konvensional. Pencarian informasi yang lebih mendalam tentang pertanian organik menjadi bahan pertimbangan dalam memutuskan bertani secara organik, namun sumber informasi yang bisa diakses oleh petani masih terbatas yaitu hanya bersumber dari ketua kelompok tani dan penyuluh pertanian. Hal ini disebabkan rendahnya tingkat akses informasi karena keterbatasan waktu dan biaya sehingga seringkali informasi yang didapatkan belum sesuai dengan kebutuhan petani. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pencarian informasi dengan penerapan budidaya padi organik di Desa Kepung Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Penelitian ini dilakukan di Desa Kepung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri pada bulan April 2017. Populasi penelitian ini adalah anggota Kelompok Tani Budidaya yang telah menerapkan pertanian organik. Sampel penelitian ini adalah 14 responden yang semuanya telah menerapkan pertanian organik. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), kantor Desa Bulu, dan berbagai literatur. Metode pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner dan observasi. Alat analisis yang digunakan untuk menganalisis hubungan yaitu korelasi Rank Spearman dengan menggunakan software SPSS 15.0 for windows. Terdapat 9 variabel dalam penelitian yaitu 3 variabel pencarian informasi yang terdiri dari kontak media massa, komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok, dan 6 variabel dalam penerapan budidaya padi organik yaitu pengolahan lahan, pemilihan benih, penanaman, pemupukan, pengendalian hama penyakit dan pemanenan. Secara umum pencarian informasi yang dilakukan oleh petani adalah dengan sesama petani baik dari sesama anggota kelompok tani Budidaya maupun diluar kelompok tani tersebut. Petani merasa lebih leluasa mencari informasi dari sesema petani karena tempat mereka yang berdekatan maupun lahan pertanian mereka yang berdekatan, selain itu juga petani sudah saling mengenal dan memahami karakteristik petani masing-masing. Penerapan budidaya padi organik memang belum sepenuhnya dilakukan oleh petani, tetapi petani telah perlahan-lahan mulai meninggalkan kebiasaan bertani secara konvensional dan berpindah ke pertanian organik. Hal ini dikarenakan pola pikir petani yang masih menganggapbhawa jika hanya menggunakan bahan organik murni tidak akan menghasilkan produktivitas tanaman yang optimal. Hasil uji korelasi Rank Spearman yang bertujuan mengalisis hubungan pencarian informasi dengan penerapan budidaya menunjukkan bahwa pencarian informasi melalui komunikasi kelompok memiliki hubungan yang nyata dalam ii penerapan budidaya padi organik pada aspek pemilihan benih dan pemupukan. Pencarian informasi dari komunikasi kelompok dianggap lebih dapat penting dan dapat menyakinkan petani karena petani dapat melihat secara langsung hasil dari penerapan padi organik yang telah dilakukan oleh petani lain. Selain komunikasi kelompok, komunikasi interpersonal dengan penyuluh juga menunjukkan hubungan yang signifikan pada aspek pemupukan dan pengendalian hama penyakit. Hal ini dikarenakan petani lebih leluasa dalam berinteraksi dengan sesama petani maupun dengan penyuluh pertanian yang memang dalam kehidupan sehari-hari lebih mengenal karakteristik petani. Petani sebaiknya lebih aktif lagi mencari informasi dari berbagai sumber agar informasi yang didapatkan lebih banyak sehingga informasi tentang pertanian organik lebih banyak lagi. Banyaknya informasi yang didapatkan oleh petani akan membuat pengetahuan petani juga bertambah dan dapat mempengaruhi keputusan petani untuk berusahatani secara organik, sehingga akan banyak petani yang menerapkan pertanian organik yang ramah lingkungan.