Desain Pola Fiber Berbahan Serat Kulit Pohon Waru (Hibiscus Tiliaceus) Bermatrik Resin Sintetis Terhadap Kekuatan Tarik Komposit
Main Author: | Fadhillah, Arief Rizki |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/476/1/Arief%20Rizki%20Fadhillah.pdf http://repository.ub.ac.id/476/ |
Daftar Isi:
- Komposit serat kulit pohon waru (Hibiscus tiliaceus) adalah material gabungan antara serat kulit pohon waru dan resin sintetis. Kulit batang waru dihasilkan dari proses pengelupasan dari kayu dan mengalami proses perendaman dalam air selama kurang lebih selama 30 hari. Material ini juga sering disebut dengan komposit serat alam atau natural fiber composites (NFC). Komposit serat alam merupakan salah satu jenis komposit yang termasuk kedalam komposit berbasis matrik polimer yang dikombinasikan dengan serat alam. Komposit serat alam pada dasarnya sama dengan komposit pada umumnya, yaitu kombinasi dari dua atau lebih material dengan sifat mekanik yang berbeda serta mengkombinasikan sifat-sifat mekanik tersebut akan menghasilkan sifat mekanik yang lebih baik secara keseluruhan dari material komposit. Pada penelitian ini dilakukan desain komposit dengan menggunaka serat kulit pohon waru dengan variasi konsentrasi alkali NaOH, jenis resin, jenis model anyaman, dan sudut orientasi anyaman. Fraksi yang digunakan adalah fraksi massa dengan perbandingan serat dan matrik sebesar 60 : 40. Spesimen uji tarik komposit menggunakan standar ASTM D638-03 Type I. Proses pembuatan komposit mengunakan metode Vacuum Bagging dengan tekanan mencapai -27 atm. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji tarik komposit menggunakan electrohydraulic servo-control static & dynamic Universal testing machine, Foto Makro Patahan menggunakan kamera Canon EOS 700D Kit (EF S18-55 IS STM) dengan lensa Canon EF Macro 100mm F2.8L IS USM. Pada penelitian ini dilakukan beberapa analisa, antara lain : analisa kekuatan tarik matrik, analisa kekuatan tarik komposit, analisa fase patahan berdasarkan diagram tegangan regangan dan analisa patahan komposit. Hasil dari penelitian ini, antara lain : 1) perlakuan perendaman dengan konsentrasi alkali NaOH pada serat kulit pohon waru (Hibiscus tiliaceus) mempengaruhi kekuatan tarik komposit dan konsentrasi alkali NaOH sebesar 6% direkomendasikan untuk serat kulit pohon waru (Hibiscus tiliaceus), 2) Jenis resin sintetis mempengaruhi kekuatan tarik komposit serat kulit pohon waru (Hibiscus tiliaceus) sehingga dapat menggunakan resin resin bisphenol LP-1Q-EX, 3)Jenis anyaman serat mempengaruhi kekuatan tarik komposit, sehingga dapat direkomendasikan bahwa untuk serat kulit pohon waru (Hibiscus tiliaceus) yang digunakan sebagai reinforcement pada komposit untuk menggunakan serat anyaman dibandingkan model unidirectional dengan jenis anyaman basket (2-2). 4) Sudut orientasi anyaman serat serat mempengaruhi kekuatan tarik komposit, sehingga dapat direkomendasikan bahwa sudut orientasi anyaman menggunakan sudut 00/900.