Pengaruh Modal Sosial Terhadap Usahatani Padi Di Desa Jenggolo Kabupaten Malang

Main Author: Fitriyani, Arum Febria
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4748/
Daftar Isi:
  • Pengelolaan sumber daya alam, manusia, fisik dan finansial telah banyak dilakukan dalam peningkatan dan pengembangan usahatani. Namun, terdapat sumber daya sosial yang juga penting untuk diperhatikan dalam usahatani, salah satunya dengan modal sosial. Desa Jenggolo adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Desa ini memiliki beberapa potensi seperti produktivitas padi sawah yang tinggi (76,3 kw/ha), areal persawahan yang luas, dan sifat agamis yang kuat serta memiliki budaya paternalistik. Disamping itu, petani padi di Desa Jenggolo juga dihadapi oleh beberapa permasalahan, seperti adanya serangan hama, penggunaan input yang kurang efektif, usia petani yang tidak lagi produktif (Data Desa Jenggolo, 2017). Melihat kondisi ini, perlu dilakukan upaya untuk mengatasi permasalahan usahatani dengan memaksimalkan modal sosial. Berdasarkan beberapa uraian diatas penelitian mengenai pengaruh modal Sosial terhadap usahatani padi di Desa Jenggolo Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang menjadi penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis faktor-faktor yang menentukan modal sosial di Desa Jenggolo, (2) menganalisis pengaruh modal sosial terhadap penerimaan usahatani padi di Desa Jenggolo, dan (3) menganalisis pengaruh modal sosial terhadap biaya usahatani padi di Desa Jenggolo. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif deskriptif yang dilaksanakan pada Januari – Februari 2017 di Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Penentuan sampel menggunakan metode snowball sampling dengan jumlah sampel sebesar 80 orang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis faktor dan analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 faktor yang mempengaruhi modal sosial di Desa Jenggolo, yaitu kepercayaan dalam masyarakat, kerjasama, jaringan informasi, partisipasi dalam kelompok dan sikap percaya, serta keaktifan dalam organisasi. Variabel luas lahan dan jaringan informasi memiliki pengaruh positif secara signifikan terhadap penerimaan usahatani padi. Sedangkan variabel jumlah produksi dan kerjasama yang mempengaruhi biaya usahatani padi secara positif signifikan. Saran yang dapat diberikan yaitu untuk petani padi Desa Jenggolo diharapkan dapat memaksimalkan fungsi organisasi dengan cara lebih aktif memberikan pendapat dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan kelompok atau organisasi serta selalu bertindak jujur untuk meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat sehingga mengurangi adanya rasa kecurigaan satu sama lain. Bagi masyarakat sekitar Desa Jenggolo sebaiknya ikut berpartisipasi dalam kegiatan bersama di desa, memperluas jaringan informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan menjaga ketentraman dan kerukunan warga. Pemerintah desa maupun kota diharapkan dapat memberikan program-program peningkatan dan pengembangan dalam bidang usahatani dan bidang lainnya dengan memaksimalkan peran modal sosial yang ada di masyarakat dengan tepat sasaran.