Estimasi Produktivitas Primer Menggunakan Pendekatan Metode Klorofil-A Dari Fitoplankton Di Tambak Polikultur Desa Kupang Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo

Main Author: Bethary, Alieffanty Dinda Ayu
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4734/
Daftar Isi:
  • Tambak merupakan salah satu jenis habitat yang dipergunakan sebagai tempat untuk budidaya air payau yang berlokasi di daerah pesisir. Umumnya tambak digunakan untuk membudidayakan satu organisme saja, akan tetapi semakin terbatasnya lahan dan menurunnya sumber air bagi lahan-lahan budidaya kemudian memunculkan suatu metode budidaya polikultur. Budidaya polikultur yaitu budidaya yang dilakukan dengan lebih dari satu jenis ikan secara bersamaan dalam suatu wadah budidaya. Klorofil-a pada dasarnya adalah pigmen yang terkandung dalam sel fitoplakton. Sedangkan produktivitas primer adalah jumlah bahan organik yang dihasilkan oleh organisme autotrof dengan bantuan energi matahari dan biasanya dilakukan oleh fitoplankton melalui proses fotosintesis. Besarnya produktivitas primer fitoplankton merupakan ukuran kualitas suatu perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan nilai produktivitas primer menggunakan pendekatan metode klorofil-a dan mengetahui kualitas air di perairan tambak polikultur Desa Kupang Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2017. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengambilan data meliputi data primer dan sekunder. Penelitian ini dilakukan selama enam minggu dengan pengambilan sampel seminggu sekali. Tambak polikultur yang digunakan memiliki luas 2 ha dan dibagi menjadi tiga stasiun yaitu inlet, tengah dan outlet. Perhitungan produktivitas primer dilakukan dengan menggunakan metode klorofil-a sedangkan pengukuran kualitas air dilakukan secara fisika, kimia dan biologi dengan beberapa parameter diantaranya suhu, kecerahan, pH, salinitas, oksigen terlarut (DO), karbondioksida (CO2), alkalinitas, nitrat, orthofosfat dan fitoplankton. Hasil pengukuran parameter kualitas air tambak polikultur yang dilakukan pada Desa Kupang Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo didapatkan suhu pada rentang 30,2oC-31,7oC, kecerahan yaitu 41-66 cm, pH yaitu 9, salinitas yaitu 16-19 ppt, DO yaitu 4,58-7,62 mg/l, CO2 tidak terdeteksi, alkalinitas yaitu 155-160 mg/l, nitrat yaitu 1,05-2,21 mg/l, orthofosfat yaitu 0,04-0,11 mg/l, kelimpahan fitoplankton yaitu 2113-5565 ind/ml, indeks keanekaragaman fitoplankton yaitu 1,45-2,52, indeks dominansi fitoplankton yaitu 0,0895-0,3105. Sedangkan untuk pengukuran klorofil-a yaitu 2,3016-3,6144 mg/m3 dan produktivitas primer yaitu 93,903-123,6785 mgC/m2/hari. Hasil perhitungan TSI (Trophic State Index) yaitu 40,46-41,60 yang tergolong kedalam kategori perairan mesotrofik. Hasil analisa data menggunakan uji Kruskal-Wallis diperoleh nilai P (Probabilitas) menunjukkan angka 0,336 yang berarti sebaran produktivitas primer di setiap stasiun sama. Dari semua hasil pengukuran tersebut maka perairan tambak polikultur Desa Kupang Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo tergolong perairan mesotrofik atau perairan yang memiliki produktivitas primer sedang. Budidaya ikan dengan metode polikultur merupakan metode yang baik untuk dilakukan. Hal ini berdasarkan pada kualitas air dan perhitungan produktivitas primer yang didapatkan dari penelitian masih mendukung untuk kehidupan biota perairan