Identifikasi Pemadatan Tanah Pada Berbagai Komoditas Lahan Kering Di Kecamatan Wagir Kabupaten Malang
Main Author: | Panigoro, Edwin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4726/3/BAB%20II.pdf http://repository.ub.ac.id/4726/4/BAB%20III.pdf http://repository.ub.ac.id/4726/5/BAB%20IV.pdf http://repository.ub.ac.id/4726/6/BAB%20V.pdf http://repository.ub.ac.id/4726/7/Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.ub.ac.id/4726/ |
Daftar Isi:
- Pemanfaatan lahan untuk kegiatan produksi pertanian yang tidak terkendali dapat mengakibatkan kerusakan sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Salah satu indikator kerusakan tanah terutama pada sifat fisik tanah yaitu pemadatan tanah. Pemadatan tanah merupakan indikator kerusakan tanah secara fisik yang dipengaruhi berat isi, porositas, dan permeabilitas. Kecamatan Wagir berada pada wilayah administrasi Kabupaten Malang. Mata pencarian penduduk Kecamatan wagir didominasi oleh petani. Pertanian di daerah Kecamatan Wagir banyak diusahakan pada lahan kering dengan penggunaan lahan tegalan sedangkan komoditas unggulan menurut data Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang yaitu tanaman tebu, jagung dan ketela pohon. Jenis komoditas yang ditanam pada lahan kering dapat mempengaruhi intensitas pengolahan tanah. Pengolahan tanah untuk jangka pendek diyakini mampu menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk perkembangan perakaran tanaman dengan terbentuknya tanah yang porous serta kondisi aerasi tanah yang baik, akan tetapi dalam jangka panjang akan merusak struktur tanah dan mengurangi ruang pori dalam tanah sehingga tanah menjadi lebih padat. Oleh sebab itu, perlu dilakukan identifikasi kerusakan tanah guna mengetahui tingkat pemadatan pada berbagai komoditas lahan kering. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat pemadatan pada berbagai komoditas lahan kering. Penelitian dilakukan di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang dan Laboratorium Fisika dan Kimia Tanah, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Pelaksanaan penelitian dimulai pada Agustus 2015 hingga bulan Maret 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 3 perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang 6 kali. Perlakuan tersebut berdasarkan berbagai macam komoditas yaitu tebu, jagung dan ketela pohon. Analisis tanah yang dilakukan meliputi tekstur, berat isi, porositas, permeabilitas dan C-organik tanah. Analisis data secara statistik menggunakan analisis ragam (Anova) untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap parameter pengamatan. Apabila terdapat perlakuan yang menunjukkan hasil beda nyata, maka dilakukan uji BNT taraf 5%, untuk menguji antar perlakuan secara lebih spesifik dengan menggunakan Ms Excel. Analisis korelasi sederhana menggunakan SPSS versi 16.0 dengan metode Pearson untuk mengetahui keeratan hubungan antar parameter pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya komoditas tebu, jagung dan ketela pohon pada lahan kering Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang mengakibatkan tercapainya tingkat pemadatan tanah yang sama. Menurut peraturan pemerintah No. 150 tahun 2000 tingkat pemadatan tanah pada ketiga komoditas tersebut termasuk dalam kriteria agak rusak.