Pengaruh Aplikasi Hidrogel Dan Kompos Terhadap Retensi Air Dan Pertumbuhan Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Pada Ultisol
Main Author: | Nugroho, Muhamad Slamet |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4714/ |
Daftar Isi:
- Ultisol adalah salah satu jenis tanah di Indonesia yang luasannya mencapai 45.794.000 ha (25%) sehingga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian di Indonesia. Ultisol di Jawa Barat khususnya di wilayah Ecopark, LIPI Cibinong, Bogor memiliki karakteristik bertekstur dominan debu, kandungan Al yang cukup tinggi, C-organik rendah (1,6%), pH tanah masam (5,4-5,8), kapasitas tukar kation rendah (11,5 cmol kg-1), kejenuhan basa <35, dan adanya potensi erosi serta pencucian. Pemberian bahan pembenah tanah berupa hidrogel dan kompos dapat meningkatkan retensi air dan perbaikan beberapa sifat serta kandungan hara pada tanah untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman pangan khususnya sorgum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian hidrogel dan kompos serta kombinasi perlakuan terbaik terhadap retensi air dan pertumbuhan tanaman sorgum pada Ultisol. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Pusat Penelitian Biologi LIPI Cibinong, yang menggunakan rancangan acak lengkap faktorial (RALF) dengan 3 ulangan pada 2 unit percobaan yaitu tanah inkubasi dan tanah dengan indikator tanaman sorgum Varietas Super 2. Perlakuan terdiri dari kombinasi dosis perlakuan hidrogel (H0= 0 g kg-1), (H1= 0,5 g kg-1), (H2= 1 g kg-1), (H3=2 g kg-1), (H4= 4 g kg-1) dengan perlakuan kompos (K0= 0 g kg-1), (K1= 30 g kg-1), (K2= 60 g kg-1). Variabel yang diamati meliputi sifat tanah ( berat isi, porositas, kadar air kapasitas lapang, kadar air titik layu permanen, air tersedia, pori drainase, dan C-organik) yang dianalisis setelah percobaan; pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman dan jumlah daun pada 1, 3, 5, 7, 9 MST); serta berat basah dan berat kering brangakasan, berat basah dan berat kering akar, dan panjang akar (9 MST). Hasil penelitian menunjukkan pemberian kombinasi hidrogel dan kompos memiliki pengaruh nyata terhadap retensi air yaitu peningkatan kadar air kapasitas lapang sebesar 2-5,6%, kadar air titik layu permanen sebesar 4,4-13,5%, air tersedia sebesar 0,5-1%, pori drainase lambat sebesar 11,5-16,5%, porositas sebesar 3-9,8% dan kandungan C-organik tanah hingga 40% dibandingkan perlakuan control.Selain itu, hidrogel dan kompos juga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman sorgum seperti pada parameter tinggi tanaman hingga 34%, jumlah daun hingga 24,7%, berat brangkasan hingga 81%, berat akar hingga 240%, dan panjang akar hingga 73,4% dibandingkan dengan kontrol. Tetapi antara perlakuan hidrogel dan kompos dominan tidak terjadi interaksi dalam mempengaruhi variabel-variabel tersebut. Secara umum pemberian kombinasi perlakuan hidrogel dan kompos dengan dosis tertinggi H4K2 (hidrogel 4 g kg-1 dan kompos 60 g kg-1) memiliki pengaruh terbaik terhadap peningkatan retensi air dan pertumbuhan tanaman sorgum pada Ultisol.