Pengaruh Aplikasi Zeolit Dan Kompos Terhadap Retensi Air, Kapasitas Tukar Kation, Dan Pertumbuhan Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Pada Ultisol

Main Author: Balqies, Sayyida Camilla
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4695/
Daftar Isi:
  • Ultisol merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang memiliki daerah sebaran cukup luas mencapai 25% (45.794.000 ha) dari total luas daratan Indonesia. Namun, jenis tanah yang banyak ditemukan di Indonesia ini justru memiliki kendala kesuburan yang juga banyak. Karakteristik Ultisol lahan Ecopark LIPI Cibinong adalah pH rendah yakni 5,84, kapasitas tukar kation rendah yakni 11,56 cmol kg-1, C-organik rendah yakni 1,66%, dan nilai kejenuhan basa 20,73%. Sehingga karakteristik tanah tersebut menjadi kendala budidaya tanaman sorgum. Oleh sebab itu, diperlukan beberapa perbaikan sifat fisik dan kimia tanah sehingga pemanfaatannya optimal. Maka dipilih bahan pembenah tanah zeolit dan kompos untuk menangani masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan pengaruh dan dosis terbaik dari zeolit dan kompos terhadap retensi air, kapasitas tukar kation, dan pertumbuhan tanaman sorgum pada Ultisol. Penelitian terdiri dari 2 unit yaitu dengan menggunakan tanaman indikator berupa tanaman sorgum Varietas Super 2 dan tanah tanpa tanaman (tanah inkubasi). Kegiatan penelitian dilakukan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Cibinong pada bulan Februari sampai Mei 2017. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 2 faktor, faktor pertama yakni dosis zeolit dengan 5 taraf terdiri dari Z0 (tanpa zeolit), Z1 (20 t ha-1), Z2 (40 t ha-1), Z3 (60 t ha-1), Z4 (80 t ha-1) dan faktor kedua yakni variasi dosis pemberian kompos dengan 3 taraf terdiri dari K0 (tanpa kompos), K1 (kompos 3%), K2 (kompos 6%) dan masing-masing terdiri dari 3 ulangan. Parameter yang diamati yaitu berat isi, porositas, retensi air, C-Organik, kapasitas tukar kation, pH, tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah dan kering brangkasan, serta berat basah dan kering akar. Analisis data dan uji korelasi dilakukan menggunakan Software Genstat dan diuji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Untuk mengetahui pengaruh kedua variabel dilanjukan dengan uji regresi menggunakan Software Ms. Excel. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan zeolit dan kompos mampu meningkatkan kapasitas tukar kation mencapai 17,46 cmol kg-1 dan terjadi peningkatan retensi air dalam bentuk air tersedia pada perlakuan zeolit mencapai 13,7% dan perlakuan kompos mencapai 13,76% namun tidak terdapat interaksi antar perlakuan zeolit dan kompos terhadap retensi air. Peningkatan retensi air diakibatkan terjadinya peningkatan C-Organik dan porositas serta penurunan berat isi tanah. Adanya pengaruh positif terhadap sifat fisik dan kimia tanah maka juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman hingga 39,65% pada tinggi tanaman, 20% pada jumlah daun, 237,69% pada berat kering brangkasan, dan 546,02% pada berat kering akar. Kombinasi zeolit dan kompos pada dosis tertinggi yakni perlakuan Z4K2 (80 t ha-1 zeolit + kompos 6%) secara umum memberikan pengaruh terbaik terhadap kapasitas tukar kation, retensi air, dan pertumbuhan tanaman sorgum.