Dinamika Populasi Ikan Tembang (Sardinella Fimbriata Cuvier And Valenciennes, 1847) Di Perairan Selatan Jawa Yang Didaratkan Di PPN Prigi, Trenggalek, Jawa Timur

Main Author: Hariyono, Febri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4690/1/Febri%20Hariyono.pdf
http://repository.ub.ac.id/4690/
Daftar Isi:
  • Ikan Tembang (S. fimbriata) di Prigi dijadikan sebagai target penangkapan alternatif para nelayan gillnet permukaan (eder) pada musim paceklik berlangsung (bulan Desember-April). Minimnya informasi tentang studi dinamika populasi ikan Tembang (S. fimbriata) membuat kebijakan dalam pengelolaan sumberdaya ikan Tembang (S. fimbriata) secara berkelanjutan menjadi kurang optimal. Fakta di lapang membuktikan alat tangkap gillnet permukaan yang digunakan nelayan untuk menangkap ikan tersebut memiliki ukuran mata jaring (mesh size) kecil, sehingga ikan yang tertangkap rata-rata masih belum matang gonad (immature). Tujuan dilakukannya penelitian tentang dinamika populasi ikan Tembang (S. fimbriata) di PPN Prigi Kabupaten Trenggalek ini adalah untuk mengetahui aspek biologi dan dinamika populasi ikan Tembang (S. fimbriata), dimana pada akhirnya akan diketahui informasi tentang stok ikan Tembang (S. fimbriata) yang tertangkap di perairan Prigi. Penelitian dilakukan pada Desember 2016 sampai Maret 2017 di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi Kabupaten Trenggalek. Analisis data pada penelitian ini menggunakan dua aplikasi, yaitu Microsoft excel dan FAO-ICLARM Fish Stock Assessment Tools (FISAT II). Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dari aspek biologi hubungan panjang-berat ikan Tembang (S. fimbriata) memiliki pola pertumbuhan allometrik positif dengan nilai rata-rata b sebesar 3,332, dimana pertambahan berat tubuh lebih cepat dibandingkan panjangnya. Hubungan panjang-lingkar tubuh memiliki nilai b sebesar 0,4299 dimana setiap pertambahan panjang 1 cm mengalami peningkatan sebesar 0,4299 pada lingkar tubuh. Nisbah kelamin antara ikan jantan dan betina dapat dikatakan tidak seimbang (1:1,857), yaitu sebesar 35% untuk ikan jantan dan 65% untuk ikan betina. Rata-rata ikan yang tertangkap dalam keadaan belum matang gonad (immature), karena ikan yang sudah matang gonad (mature) persentasenya hanya 26,63% dari jumlah total sampel yang diambil. Nilai length at first mature (Lm) untuk ikan jantan sebesar 16,2 cm dan untuk ikan betina sebesar 15,59 cm. Hasil dari perhitungan indeks kematangan gonad (IKG) menjelaskan bahwa ikan Tembang (S. fimbriata) memijah lebih dari satu kali dalam setahun. Data karakteristik lingkungan Perairan Prigi yang diperoleh dari suhu tahunan rata-rata sebesar 29,6 °C. Analisis aspek dinamika populasi, didapatkan parameter pertumbuhan berdasarkan rumus persamaan Von Bertalanffy. Nilai L∞ (panjang asimptot) yang diperoleh sebesar 20,80 cm; K (koefisien laju pertumbuhan) sebesar 0,50 per tahun; dan t0 (umur ikan saat panjang 0) sebesar -0,36 tahun. Didapatkan juga panjang maksimum (Lmaks) yang mampu dicapai ikan Tembang (S. fimbriata) sebesar 19,76 cm yang diperkiran dapat dicapai saat umur 5,6 tahun. Berdasarkan perhitungan nilai length at first capture (Lc) S. fimbriata yang tertangkap oleh gillnet permukaan di PPN Prigi sebesar 12,1 cm, dimana Lc<Lm. Mortalitas total (Z) ikan Tembang (S. fimbriata) sebesar 4,80 dimana mortalitas akibat penangkapan (F) lebih besar dari pada mortalitas alami (M). Mortalitas akibat penangkapan (F) sebesar 3,51 dan mortalitas alami (M) sebesar 1,29. Rekruitmen tertinggi terjadi pada bulan Juli sebesar 21,15% karena diduga pada saat itu banyak ikan yang sudah matang gonad dan melahirkan individu-individu baru yang masuk ke perairan Prigi. Laju eksploitasi (E) ikan Tembang (S. fimbriata) sebesar 0,73 dimana status perikanannya adalah over fishing. Hal tersebut juga dibuktikan berdasarkan analisis yield per recruitment (Y/R) dan biomass per recruitment (B/R), dimana nilai Y/R sebesar 0,012 dan B/R 0,240. Kedua nilai rekruitmen tersebut menjelaskan bahwa tingkat pemanfaatan spesies S. fimbriata di Perairan Prigi sudah maksimum dan kondisi stok biomassa yang tersisa hanya tinggal sedikit. Prediksi stok berdasarkan tingkat pemanfaatan (TPY) yang diperoleh menggunakan model Fox didapatkan presentase sebesar 144,92 dengan YMSY sebesar 621035,27 ton per tahun dan tingkat pengusahaan (TPF) sebesar 211,59% dengan FMSY 425350,45 ton per tahun.